Jumat, 23 September 2022

KONSEP FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

 KONSEP FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Definisi 

Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol simbol yang nyata. Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan (Hidayat, 2007). 

Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan (Hidayat, 2007).

Paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan (Gaffar,1997). Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.

Falsafah Keperawatan

Falsafah keperawatan menurut Roy terbagi menjadi 8 (delapan) elemen, 4 (empat) berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan 4 (empat) berdasarkan prinsip falsafah veritivity (Mc Quiston, 1995). Elemen tersebut yaitu :

Empat Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu:

1.  Saling berbagi  dalam  kemampuan  untuk  berpikir kreatif  yang  digunakan  untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam mencari solusi.

2.   Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi.

3.   Memiliki holism intrinsic.

4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity.

Empat Falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks:

5.  Tujuan eksistensi manusia,

6.  Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia,

7.  Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum, serta

8. Nilai dan arti kehidupan.


Paradigma Keperawatan

Paradigma keperawatan terdiri dari 4 (empat) komponen keperawatan, yaitu Manusia, Keperawatan, Kesehatan, dan Lingkungan. Komponen tersebut yaitu :

1.   Manusia  (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat).

Konsep manusia dalam paradigma keperawatan adalah manusia dipandang sebagai individu yang utuh dan kompleks (manusia sebagai makhluk holistik), yaitu manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial, dan spiritual;

·    Makhluk biologis (makhluk hidup), manusia memiliki ciri-ciri: terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang semuanya mempunyai fungsi yang terintegrasi, berkembang biak melalui pembuahan, serta keinginan mempertahankan kelangsungan hidup.

·     Makhluk psikologis, manusia memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Manusia memiliki kemampuan berpikir, kesadaran pribadi, dan perasaan.

·     Makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari orang lain dan selalu berinteraksi dengan orang lain.

·     Makhluk spiritual, manusia memiliki hubungan dengan kekuatan lain di luar dirinya, hubungan dengan Tuhan-nya, serta memiliki keyakinan dalam kehidupannya. 

Dalam paradigma keperawatan, manusia bertindak sebagai pasien (klien), baik bersifat individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat dalam suatu sistem yang meliputi :

·     sistem terbuka, maksudnya adalah manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan baik fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual sehingga perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

·     sistem adaptif, maksudnya adalah manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan mal-adaptif.

·     sistem personal, interpersonal, dan sosial, maksudnya adalah manusia memiliki persepsi, pola, kepribadian, dan tumbuh kembang yang berbeda.

2.   Lingkungan

Konsep lingkungan dalam paradigma keperawatan adalah memandang bahwa lingkungan dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan, yaitu dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai. Dalam paradigma keperawatan, konsep lingkungan difokuskan pada lingkungan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual.

3.   Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien.

Konsep kesehatan dalam paradigma kesehatan adalah memandang bahwa keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada manusia dalam rentang sehat sakit. Pertanyaannya adalah bagaimana konsep sehat-sakit dalam pradigma keperawatan? Dalam paradigama keperawatan, yang dimaksud dengan :

·     Sehat adalah keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

·     Sakit adalah ketidak-seimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk jumlah sistem biologis dan kondisi-kondisi penyesuaian. 

Konsep sehat-sakit dalam paradigma keperawatan diartikan sebagai suatu rentang atau skala ukur hipotesis untuk mengukur keadaan sehat atau sakit seseorang. Kedudukan seseorang dalam skala tersebut bersifat dinamis dan individual karena dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Dalam skala ini, sewaktu-waktu seseorang dapat berada dalam keadaan sehat, akan tetapi di lain waktu seseorang dapat berubah menjadi dalam keadaan sakit.

4.   Keperawatan.

Konsep keperawatan dalam paradigma keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditujukan individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat dalam rentang sehat dan sakit. Konsep keperawatan memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien (klien) dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau, dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.


Hubungan antara Falsafah dan Paradigma keperawatan

Bagi seorang perawat falsafah dan paradigma merupakan sesuatu yang harus ditanamkan dalam diri perawat dalam menjalankan praktik kesehatan. Karena hal tersebut merupakan dasar-dasar yang harus dimiliki seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien.

Dalam memberikan asuhan keperawatan falsafah keperawatan sebagai keyakinan dasar dalam menerapkan teori keperawatan terhadap paradigma keperawatan yang terdiri dari manusia, keperawatan, lingkungan, dan sehat-sakit. Pelayanan keperawatan yang dihasilkan merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang humanistik dan komprehensif, yang berlandaskan pada falsafah keperawatan sebagai dasar pemikiran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien/pasien dan melalui pemahaman paradigma keperawatan sebagai acuan pelaksanaan praktek keperawatan atau dalam pemberian tindakan keperawatan.

Falsafah dan paradigma keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yaitu harus dipenuhi secara komprehensif. Pemenuhan tersebut meliputi kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual sehingga dalam menjalankan praktik keperawatan seorang perawat harus mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Hal tersebut juga merupakan bagian dari unsur manusia dalam paradigma keperawatan. Dalam memberikan perawatan, seorang perawat dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual secara menyeluruh ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar