TEORI KEPERAWATAN PATRICIA BENNER — FROM NOVICE TO EXPERT
BIOGRAFI SINGKAT PATRICIA BENNER
Patricia
Benner merupakan salah satu tokoh keperawatan modern yang memberikan kontribusi
penting dalam pengembangan teori praktik keperawatan. Ia memperkenalkan From
Novice to Expert Theory yang menggambarkan perkembangan keterampilan klinis
perawat melalui pengalaman dan pembelajaran.¹ Teori ini menegaskan bahwa
keahlian perawat tidak hanya dibangun melalui pengetahuan teoretis, tetapi juga
dari praktik langsung dan refleksi terhadap pengalaman klinik sehari-hari.² Model
Benner membantu memahami bagaimana perawat berkembang dari tingkat pemula
(novice) menjadi ahli (expert) dalam memberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas. Konsep ini relevan untuk pendidikan, manajemen, dan pengembangan
karier perawat di berbagai tatanan pelayanan kesehatan.³
Patricia
Sawyer Benner lahir pada tahun 1942 di Hampton, Virginia, Amerika Serikat. Ia
memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang Stress, Coping, and Health dari
University of California, Berkeley, dan menjadi profesor di School of Nursing,
University of California, San Francisco.⁴ Benner terinspirasi oleh model Dreyfus
Skill Acquisition Model, yang kemudian ia adaptasi ke dalam konteks
keperawatan. Hasilnya, lahirlah buku berjudul From Novice to Expert:
Excellence and Power in Clinical Nursing Practice (1984), yang menjadi
salah satu karya klasik dalam teori keperawatan.⁵
KONSEP UTAMA TEORI BENNER
Benner mengemukakan bahwa pengetahuan dan keterampilan
perawat berkembang melalui pengalaman praktik yang berkelanjutan.⁶ Ia
mengidentifikasi lima tahap perkembangan kompetensi perawat sebagai
berikut:
1. Novice
(Pemula)
Perawat baru yang belum
memiliki pengalaman nyata. Mereka bergantung pada aturan dan pedoman yang kaku
dalam bertindak.⁷
2. Advanced
Beginner (Pemula Lanjut)
Perawat mulai mengenali
pola-pola klinis dasar dari pengalaman nyata. Mereka masih membutuhkan
bimbingan, tetapi mulai memahami konteks situasi.⁸
3. Competent
(Kompeten)
Setelah sekitar 2–3
tahun pengalaman kerja, perawat dapat membuat rencana tindakan secara sadar dan
sistematis. Mereka memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap hasil
kerja.⁹
4. Proficient
(Cakap)
Perawat memiliki
intuisi dan memahami situasi secara holistik. Mereka mampu mengantisipasi
kejadian dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi pasien.¹⁰
5. Expert
(Ahli)
Pada tahap ini, perawat
bertindak berdasarkan intuisi dan pengalaman mendalam tanpa perlu banyak
analisis sadar.¹¹ Mereka dapat mengidentifikasi masalah bahkan sebelum gejala
klinis muncul.
ASUMSI DASAR TEORI
Dalam teori Patricia Benner mengemukanan teorinya
dengan beberapa asumsi dasar yaitu sebagai berikut:¹²
1. Pengalaman
klinik adalah sumber utama pembelajaran profesional.
2. Pengetahuan
praktis lebih luas daripada teori yang diajarkan di ruang kelas.
3. Keahlian
berkembang secara bertahap melalui pengalaman reflektif.
4. Setiap
tingkat memiliki karakteristik kognitif dan afektif yang berbeda.
HUBUNGAN DENGAN PARADIGMA KEPERAWATAN
Pada Teori Patricia Benner ini berhubungan erat dengan
empat konsep utama paradigma keperawatan:¹³
1. Manusia
(Human): Individu yang belajar dan berkembang melalui pengalaman.
2. Kesehatan
(Health): Kemampuan untuk beradaptasi dan memberi makna terhadap pengalaman
hidup.
3. Lingkungan
(Environment): Tempat di mana proses belajar dan praktik keperawatan
berlangsung.
4. Keperawatan
(Nursing): Proses interaktif yang menggabungkan pengetahuan teoretis dan
pengalaman praktis untuk memberikan asuhan terbaik.
PENERAPAN TEORI
Penerapan dalam Praktik Keperawatan
Dalam praktik klinik, teori Benner digunakan untuk
mengidentifikasi tingkat kompetensi perawat dan menyesuaikan tanggung jawab
sesuai tahap perkembangannya.¹⁴
1. Perawat
novice memerlukan supervisi ketat.
2. Perawat
competent dapat menjadi penanggung jawab unit.
3. Perawat
expert sering dijadikan mentor atau konsultan klinis.
Teori ini juga menjadi dasar dalam sistem jenjang karier keperawatan
seperti Clinical Ladder Program di rumah sakit modern.¹⁵
Penerapan dalam Pendidikan Keperawatan
Dalam pendidikan keperawatan, teori ini digunakan untuk
merancang kurikulum berbasis pengalaman (experiential learning). Mahasiswa
diberi kesempatan untuk mengintegrasikan teori dan praktik melalui pembelajaran
klinik yang berulang.¹⁶ Selain itu, teori Benner mendukung pembelajaran
reflektif — di mana mahasiswa diajak meninjau kembali pengalaman klinik mereka
untuk menemukan makna, kesalahan, dan pembelajaran baru.¹⁷
Penerapan dalam Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Teori Benner juga relevan dalam pengembangan
kepemimpinan keperawatan. Manajer perawat dapat menggunakan model ini untuk
menilai kemampuan staf, menyusun program pelatihan, dan mengembangkan mentor
bagi perawat baru.¹⁸
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI
Kelebihan
1. Menyediakan
model realistis tentang perkembangan keahlian perawat.
2. Mudah
diterapkan di berbagai konteks (pendidikan, klinik, manajemen).
3. Mendorong
refleksi dan pembelajaran berkelanjutan.¹⁹
Kelemahan
1. Kurang
mempertimbangkan faktor eksternal seperti budaya organisasi dan kebijakan
kesehatan.
2. Belum
menjelaskan secara detail aspek kognitif yang terlibat dalam pengambilan
keputusan.²⁰
3. Tidak
sepenuhnya berlaku pada konteks praktik non-klinik (misalnya keperawatan
komunitas atau riset).
DAFTAR PUSTAKA
Benner,
P. (1984). From Novice to Expert: Excellence and Power in Clinical Nursing
Practice. Addison-Wesley.
Benner,
P., Tanner, C. A., & Chesla, C. A. (2009). Expertise in Nursing
Practice: Caring, Clinical Judgment, and Ethics (2nd ed.). Springer.
Alligood,
M. R. (2017). Nursing Theorists and Their Work (9th ed.). Elsevier.
Fawcett,
J. (2018). Contemporary Nursing Knowledge: Analysis and Evaluation of
Nursing Models and Theories (3rd ed.). Wolters Kluwer.
Meleis,
A. I. (2018). Theoretical Nursing: Development and Progress (6th ed.).
Wolters Kluwer.
McEwen,
M., & Wills, E. M. (2019). Theoretical Basis for Nursing (5th ed.).
Wolters Kluwer.
Potter,
P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. (2021). Fundamentals of
Nursing (10th ed.). Elsevier.
Cash,
K., & Tate, B. (2008). Developing the Expertise of Nurse Educators. Journal
of Nursing Education, 47(9).
Dyess,
S. M., & Sherman, R. O. (2009). The First Year of Practice: New Graduate
Nurses’ Transition and Learning Needs. Journal of Continuing Education in
Nursing, 40(9).
Kelly,
P. (2012). Essentials of Nursing Leadership & Management (3rd ed.).
Cengage Learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar