LINGKUP MASALAH PENELITIAN ILMU KEPERAWATAN
Beberapa
contoh lingkup masalah penelitian ilmu keperawatan yaitu meliputi contoh berikut:
A. ILMU
KEPERAWATAN DASAR DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
Fokus masalah penelitian ilmu keperawatan
dasar adalah
1. Lingkup
Masalah Penelitian Pengembangan Konsep dan Teori keperawatan
Masalah penelitian difokuskan pada kajian
teori-teori yang sudah ada dalam upaya meyakinkan masyarakat bahwa keperawatan
adalah suatu ilmu yang berbeda dari ilmu profesi kesehatan lain serta
kesesuaian penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan. Konsep dan teori
keperawatan yang diteliti dan dikembangkan bersumber pada
a.
Teori adaptasi dari S.C. Roy
b. Teori
kesehatan lingkungan dari Florence Nightingale
c.
Teori hubungan antarmanusia dari HE.
Peplau
d. Teori
l4 kebutuhan dasar manusia dari V. Henderson dan 21 masalah kebutuban manusia
dari EG. Abdellah
e.
Teori hubungan antara care, core, dan
cure' dari L. Hall
f.
Teori defisit perawatan diri dariD.E. Orem
g. Teori-model
sistem perilaku dari D.E. Johnson
h. Teori
hubungan dinamis antara perawat dan keluarga
i.
Teori keperawatan klinik, suatu seni
membantu dari E. Wiedenbach
j.
Teori intervensi keperawatan pada respons
adaptasi dan penyakit dari M.E. Levine
k. Teori
model sistem terbuka dari I.M. King
l.
Teori prinsip homeodynamics' dari M. E.
Rogers
m. Teori
konsep model untuk praktik keperawatan dari B. Neuman
n. Teori
filosofi dan ilmu dalam keperawatan dari J. Watson
o. Teori
cultural shock diversity dari M. Lininger
2. Lingkup
Masalah Penelitian Kebutuhan Dasar Manusia Lingkup masalah penelitian tentang kebutuhan
dasar manusia meliputi identifikasi sebab dan upaya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut yang meliputi:
a.
Oksigenasi
b. Nutrisi
c.
Cairan dan elektrolit
d. Eliminasi
e.
Mobilisasi
f.
Istirahat dan tidur
g. g
Kenyamanan dan nyeri
h. h. Keamanan
dan keselamatan
a.
Psikososial -spiritual dan seksualitas.
3. Lingkup
Masalah Penelitian Pendidikan Keperawatan
a.
Perkembangan pengelolaan pendidikan
keperawatan
b. Penerapan
dan pengembangan kurikulum
c.
Proses pembelajaran di kelas,
laboratorium, dan klinik serta lapangan(komunitas)
d. Sarana
dan prasarana pendidikan
e.
Mahasiswa dan staf pengajar
f.
Metode pembelajaran
g. Sistem
evaluasi
4. Lingkup
Masalah Penelitian Manajemen Keperawatan
a.
Sistem pengelolaan pelayanan keperawatan
b. Peran
dan kinerja bidang keperawatan
c.
Peran dan kinerja komite keperawatan
d. Peran
dan kinerja perawat
e.
Model asuhan keperawatan profesional yang
diterapkan
f.
Model sistem pencatatan dan pelaporan
g. Administrast
klien masuk rumah sakit
h. Pengembangan
nstrumen penilatan kualitas pelayanan keperawatan
i.
Pengembangan instrumen penilaian kepuasan
klien
j.
Standar praktik keperawatan profesional
B. ILMU
KEPERAWATAN ANAK
Lingkup masalah
penelitian ilmu keperawatan anak didasarkan pada filosofi keperawatan anak yang
menekankan pada masalah biopsikososial anak akibat hospitalisasi dan peran
keluarga dalam asuhan keperawatan anak. Lingkup masalah penelitian ilmu
keperawatan anak meliputi:
1. Stres
akibat dampak hospitalisasi pada anak
2. Penerapan
konsep asuhan keperawatan anak dengan paradigma perawatan atraumatik
3. Masalah
deteksi dni tumbuh kembang (DDST) oleh petugas maupun orang tua.
a.
Mengkaji dan menilai tahap perkembangan
pada bayi/anak menggunakan format DDST.
4. Masalah
stimulasi yang sesuai tahap tumbuh kembang bayi/anak
a.
Penilaian tumbuh kembang bayı/anak yang
mengalami keterlambatan
b. Intervensi
stimulasi untuk mencapai tahap tumbuh kembang yang optimal
c.
Penyuluhan tentang cara menstimulasi
bayi/analk kepada orang tua
5. Masalah
pengelolaan bermain sesuai tahap tumbuh kembang anak dan jenis penyakit pada
anak yang dirawat di RS (peran petugas kesehatan/perawat dan orang tua) dalam
mempercepat proses penyembuhan anak
a.
Menentukan jenis permainan sesuai tahap
tumbuh kembang anak dan jenis penyakit
b. Menyusun
dan membuat rencana permainan
c.
Melaksanakan rencana permainan di setiap
ruang perawatan anak
d. Mengevaluasi
tindakan bermain yang telah dilakukan pada bayi/anak
6. Masalah
pelaksanaan imunisasi
a.
Mengidentifikasi kebutuhan imunisasi
sesuai kebutuhan yang berlaku
b. Mengidentifikasi
persepsi orang tua tentang imunisasi
c.
Memantau pennberian imunisasi pada bayi
dan anak
d. Memberi
penyuluhan kepada orang tua tentang efek samping dan penanganan bayi/anak yang
diimunisasi
e.
Memotivasi orang tua untuk memberikan
imunisasi pada anaknya
7. Masalah
asuhan keperawatan pada bayi/anak dengan garngguan tumbuh kemnbang
a.
Melakukan pengkajian
b. Menentukan
diagnosis keperawatan
c.
Membuat rencana tindakan
d. Mengevaluasi
tindalkan
e.
Mampu mengkaji/mengidentifikasi tumbuh
kembang bayi/anak
f.
Mampu menilai pertumbuhan bayi dan balita
berdasarkan pedoman antropomnetri
g. Mampu
menerapkan konsep bermain pada klien
8. Masalah
pelaksanakan asuhan keperawatan pada klien bayi/anak yang dirawat di RS dengan
gangguan sistem tubuh yang sering terjadi pada anak
a.
Gangguan sistem pernafasan (Manfaat, efektivitas
tindakan, dan masalah-masalah lain pada tindakan) berikut ini:
1) Pemberian
posisi
2) Membersihkan
hidung
3) Memberikan
O,
4) Resusitasi
jantung paru
5) Merawat
anak dengan pemakaian ETT dan ventilator
6) Menghisap
lendir
7) Memberikan
nebulizer
8) Drainase
postural/fisioterapi dada
9) Pengambilan
AGD dan elektrolit
10) Perawatan
trakeostomi
11) Perawatan
anak dengan water sealed drainase (WSD)
b. Gangguan
sistem kardiovaskular (Manfaat, efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain
pada tindakan) berikut ni:
1) Pemeriksaan
elektrokardiogram (EKG)
2) Mengukur
intraventricular pressure (IVP)
3) Mengukur
tekanan vena sentral (CVP)
4) Pemasangan
infus
5) Perawatan
pra dan pascaoperasi
6) Disease
shock
c.
Gangguan sistem pencernaan (Manfaat,
efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada tÃndakan) berikut ini:
1) Memelihara
kebersihan mulut
2) Pemasangan
NGT
3) Melakukan
bilas lambung
4) Pemberian
makan lewat oral/NGT/parenteral
5) Memberikan
huknab/gliserin/barium enemalobat suppositoria
6) Mengambil
usapan rektum
7) Mengukur
lingkar albdomen
d. Gangguan
sistem hematologi dan onkologi (Manfaat, efektivitas tindakan, dan
masalah-masalah lain pada tindakan) di bawah ini:
1) Merawat
klien untuk tindalkan transfusi
2) Pengambilan
darah untuk pemeriksaan laboratoriun
3) Mengambil
darah untuk pemeriksaan gula darah
4) Memberikan
cairan melalui vena dengan jarum bersayap
5) Menolong
klien dengan perdarahan hidung dan gangguan pada sistem hematologi
6) f
Menolong klien bayi dengan perdarahan tali pusat
7) Memberikan
injeksi melalui intramuskular (IM)
8) Memberikan
injeksi melalui intravena (IV)
9) Merawat
anak yang mendapat tindakan bone marrow
10) j:
Penyuluhan kepada keluarga tentang perawatan anak yang menerima tindakan
kemoterapi, radiasi
11) Perawatan
luka
e.
Gangguan sistem imunitas (Manfaat,
efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada tindakan) di bawah ini:
1) Melakukan
uji kulit (skin test)
2) Melakukan
uji mantoux (mantoux test)
3) Tes
tuberkulin
f.
Gangguan sistem perkemihan (Manfaat,
efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada tindakan) di bawah ini:
1) Mengukur
asupan dan keluaran
2) Pemasangan
kateter
3) Mangambil
urine untuk pemeriksaan melalui kateter
4) Menyiapkan
klien untuk tindakan pemeriksaan BNO/IVP
g. Gangguan
sistem endokrin dan metabolik (Manfaat, efektivitas tindakan, dan
masalah-masalah lain pada tindakan) di bawah ini:
1) Pemberian
insulin
2) Mengambil
darah untuk pemeriksaan gula darah acak/post prandial
h. Gangguan
sistem persarafan (Manfaat, efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada
tindakan) di bawah ini:
1) Melakukan
pemeriksaan neurologis
2) Mengidentifikasi
tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
3) Pemberian
posisi untuk mengurangi peningkatan tekanan intrakranial
4) Menyiapkan
klien untuk tindakan lumbal fungsi
5) Menyiapkan
klien untuk tindakan EEG, CT scan
6) Merawat
anak dengan trepanasi
7) Merawat
anak dalam keadaan kejang
i.
Gangguan sistem persepsi sensori
1) Melakukan
perawatan hidung, mata, telinga
j.
Gangguan sistem integumen (Manfaat,
efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada tindakan) di bawah ini:
1) Melakukan
perawatan luka
2) Merawat
bayi/anak dengan varisela
3) Merawat
bayilanak dengan morbili
4) Merawat
anak dengan infeksi jamur
k. Masalah
pelaksanakan MTBS (Manfaat, efektivitas tindakan, dan masalah-masalah lain pada
tindakan) di bawah ini:
1) Mengenal
gejala awal penyakit yang mengancam kehidupan
2) Klasifikasi
penyakit
C. ILMU
KEPERAWATAN MATERNITAS
Lingkup masalah
penelitian ilmu keperawatan maternitas difokuskan pada wanita pada pranatal,
natal, pascalahir, dan gangguan reproduksi yang sering terjadi pada wanita.
1. Lingkup
masalah penelitian pada ibu hamil
a.
Pendidikan kesehatan dan tindakan pada ibu
hamil
b. Senam
hamil
c.
Perawatan payudara
d. Imunisasi
tetanus pada ibu hamil
e.
Kegiatan sehari-hari
f.
Kebutuhan nutrisi dan pemeriksaan
kehamilan
- Lingkup
masalah penelitian ibu intrapartum (kala I-IV) dan asuhan keperawatan bayi
baru lahir (pengkajian-evaluasi):
a.
Pemenuhan kebutuhan psikososial ibu
inpartum
b. Peran
perawat dalam memonitor kemajuan persalinan (partograf)
c.
Peran perawat dalam menolong persalinan
normal minimal tiga orang
d. Peran
perawat pada perawatan bayi setelah lahir (menghisap lendir, perawatan tali
pusat, menentukan apgar score, memandikan bayi, menimbang berat badan (BB)
mengukur panjang badan (PB), lingkar kepala, serta lingkar dada bayi)
- Lingkup
masalah penelitian keperawatan ibu pascapersalinan
a.
Perawatan vulva hygiene (W)
b. Perawatan
payudara (W)
c.
Peran perawatan pada pengelolaan
perdarahan pascapersalinan
d. Pendidikan
kesehatan
1) Senam
nifas
2) Cara
menyusui yang benar
3) Perawatan
nifas sehari-hari
4) Konseling
KB dan pemberian kontrasepsi
- Lingkup
masalah penelitian keperawatan ibu dengan gangguan kesehatan sistem
reproduksi
a.
Faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan
deteksi dini gangguan sistem reproduksi
b. Peran
perawat dalam pemeriksaan diagnostik (pemeriksaan pap smear)
c.
Memberikan pendidikan kesehatan
d. Pengembangan
model asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi
e.
Sindroma klimaktorium pada wanita
menopause
f.
Dukungan sosial perawat dan keluarga pada
tindakan pembedahan dan kemoterapi
D. ILMU
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Lingkup masalah penelitian ilmu
keperawatan medikal bedah difokuskan pada asuhan keperawatan melalui pendekatan
proses keperawatan. Topik masalah didasarkan pada gangguan sistem tubuh yang
umum terjadi pada klien dewasa.
1. Sistem kekebalan
tubuh
a.
Pengaruh program latihan fisik secara
teratur terhadap fungsi imunitas
b. Pengaruh
pemberian vitamin terhadap peningkatan populasi leukosit tertentu
c.
Hubungan antara berpikir positif dengan
fungsi imunitas
d. Tindakan
pengurangan nyeri apakah yang paling efektif pada nyeri sendi
e.
Apakah ada perbedaan kebutuhan psikososial
pada klien HIV pada berbagai stadium
f.
Keefektifan intervensi nonfarmakologi
dalam mengurangi mual dan muntah pada klien kanker
2. Sistem
respirasi dan oksigenasi
a.
Pengaruh frekuensi perawatan trakeostomÃ
terhadap rata-rata kejadÃan infeksi
b. Frekuensi
kejadian aspirasi pada klien kanker kepala leher
c.
Tindakan keperawatan apa yang paling
efektif untuk mengurangi dispnea pada klien dengan gangguan pernapasan bawah
d. Apakah
metode pengukuran sesak dapat diterapkan pada klien kritis dan kronis
e.
Bagaimana keefektifan strategi khusus
untuk mengurangà sesak seperti relaksasi, latihan, koping, strategi perawatan
diri sendirÃ?
f.
Strategi apakah yang paling efektif untuk
mengurangi sesak?
3. Sistem
kardiovaskuler
a.
Keefektifan persiapan kulÃt terhadap
penermpatan elektroda untuk memperkecil artefak
b. Pengaruh
prosedur keperawatan tertentu terhadap disritrnÃa
c.
Keakuratan teknik pengukuran tekanan darah
di berbagai letak
d. Apakah
ada perbedzan manifestasi penyakit koroner antara pria dan wanita
e.
Bagzimana faktor risiko penyakÃt arterÃ
koroner pada klien dengan penyakit vaskular
f.
Cara yang terbaik apakah yang dapat
membantu merubah kebiasaan gaya hidup
g. klien
untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
h. Apakah
metode terapi oksigen nasal atau masker lebih efektif untuk mempertahankan
kedekuatan nilai PaO2
i.
Mengapa perdarahan lebih banyak terjadi
pada wanita setelah terapi trombolitik
j.
Apakah terapi relaksasi lebih efektif
daripada imajinasi terbimbing dalam pengendalian mual pada klien kemoterapi
k. Apakah
pendidikan meningkatkan ketaatan pada sejumlah klien dengan penyakit jantung
4. Sistem
persarafan
a.
Alat pengkajian neurologi apa yang paling
sesuai untuk mengkaji neurologi secara cepat
b. Intervensi
keperawatan apakah yang paling baik untuk mencegah gelisah dan agitasi pada
klien dengan penyakit Alzheimeri
c.
Efek frekuensi pengisapan pada klien
trauma kepala terhadap peningkatan TIK
d. Alat
pengkajian apakah yang paling baik untuk deteksi dini penurunan kesadaran
e.
Kombinasi intervensi apa yang terbaik pada
klien dengan nyeri akut setelah pembedahan
f.
Apakah sifat perawat menentukan
intervensinya pada klien yang mengalami nyeri
g. Intervensi
keperawatan nonfarmakologi apa yang dapat membantu mengurangi nyeri dan
kecemasan klien
h. Intervensi
keperawatan apa yang paling bermanfaat dalam mengurangi nyeri selama prosedur
penggantian balutan
5. Sistem
perkemihan
a.
Apakah modifikasi pendidikan dan diet
menghambat serangan gagal ginjal
b. Perbedaan
stresor psikologi dan stresor fisiologi pada klien hemodialisis dan dialisis
peritoneal
c.
Metode koping apakah yang paling efektif
atau yang lazim digunakan pada klien gagal ginjal/hemodialisis
6. Sistem
pencernaan
a.
Metode apakah yang efektif untuk
mengurangi nyeri stomatitis
b. Adakah
peran pengelolaan stres dan pengobatan stomatitis
c.
Hubungan antara ketaatan diet, minum
antasida, dan perubahan gaya hidup terhadap serangan tukak peptik
d. Peran
perawat dalam membantu penyesuaian klien terhadap ostomi (misalnya hubungan
sosial, seksual)
e.
Pengaruh intervensi keperawatan klien
hepatitis yang mengalami isolasi sosial
f.
Intervensi keperawatan apa yang paling
baik untuk mengurangi gatal yang disertai ikterus
g. Intervensi
keperawatan apa yang paling baik untuk mencegah diare pada klien yang
memperoleh tube feeding
7. Sistem
endokrin
a.
Keefektifan biaya pada pemberian terapi
antitiroid dan pengobatan tetap iodin (1 131)
b. Kondisi
yang paling tepat untuk penyimpanan insulin
c.
Apakah penggunaan ulang spuit insulin
mengontaminasi insulin dan apa efek metabolismenya
8. Sistem
sensori persepsi
a.
Adakah perbedaan mekanisme koping pada
klien penurunan penglihatan akut dan kronis
b. Apakah
klien dengan penurunan penglihatan mengalami peningkatan risiko isolasi sosial
selama hospitalisasi
c.
Pengetahuan klien tentang kerja obat yang
memengaruhi pendengaran
9. Sistem
muskuloskeletal
Intervensi keperawatan apa yang paling
sesuai pada klien dengan frustrasi dan depresi akibat imobilisasi dan
hospitalisasi yang berkepanjangan
10. Lanjut
usia
a.
Teknik pengkajian spesifilk apakah yang
merefleksikan status hidrasi pada klien lanjut usia
b. Apakah
pendekatan video pada penyuluhan penghitungan asupan natrium efektif pada
populasi lanjut usia
E. ILMU
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
1. Lingkup
masalah penelitian kegawatan sistem pernapasan
a.
Identifikasi tanda-tanda gawat napas
b. Peran
perawat pada tindakan terhadap klien gawat napas
c.
Pengembangan teknik fisioterapi dada
1) Latihan
napas
2) Menepuk
3) Melakukan
vibrasi
4) Posisi
drainase
5) Mengisap
6) Nebulizing
2. Lingkup
masalah penelitian kegawatan sistem kardiovaskula
a.
Identifikasi indikator gawat jantung
b. Peran
perawat pada tindakan terhadap klien gawat jantung
3. Lingkup
masalah penelitian pada syok
4. Lingkup
masalah penelitian kegawatan sistem persarafan
a.
Peran perawat pada monitor peningkatan TIK
b. Peran
perawat pada tindakan gangguan sistem persarafan
5. Lingkup
masalah kegawatan pada sistem muskuloskeletal
Pengembangan model pananganan kegawatan
gangguan sistem muskuloskeletal (fraktur; melakukan teknik pembidaian;
melakukan teknik pembalutan; serta mengenal; menyiapkan dan melaksanakan
prosedur pemasangan gips).
6. Lingkup
masalah penelitian kegawatan akibat intoksikasi
Pengembangan model tindakan asuhan
keperawatan kegawatan akibat intoksikasi:
a.
Insektisida,
b. NAPZA
c.
Makanan dan minuman,
d. Obat-obatan,
e.
Kimia,
f.
Sengatan serangga, danolesnt
g. Gigitan
ular.
7. Lingkup
masalah penelitian kegawatan jiwa
a.
Peran perawat pada perawatan kegawatan
psikiatri, seperti:
1) Mengamuk
2) Percobaan
bunuh diri
3) Depresi
b. Menyiapkan,
melakukan prosedur pengikatan
F. ILMU
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Lingkup masalah
penelitian ilmu keperawatan jiwa ditujukan pada seluruh komponen, meliputi
klien, keluarga, dan masyarakat serta pengembangan model asuhan keperawatan
kesehatan jiwa mulai dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
1. Lingkup
masalah pada penerapan proses keperawatan
a.
Pengembangan teknik komunikasi terapeutik
b. Pengembangan
pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga
c.
Pengembangan terapi modalitas keperawatan
d. Peran
perawat dalam memfasilitasi klien dan keluarga menggunakan fasilitas dan sarana
pelayanan kesehatan
e.
Peran perawat pada kolaborasi dalam
penatalaksanaan pengobatan dengan memerhatikan prinsip (5B IW) serta mendeteksi
dan menangani efek samping obat
2. Lingkup
masalah penelitian pada analisis proses interaksi (API)
a.
Penyusunan API
b. Efektivitas
penerapan API aab iestilasts
3. Lingkup
masalah penelitian pada kedaruratan psikiatri
a.
Gaduh Gelisah
1) Masalah
indikasi dan prinsip pengekangan fisik pada klien yang mengamuk
2) Masalah
pengekangan fisik yang benar
b. Penelantaran
Diri
1) Masalah
tingkat kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi pada klien yang mengalami masalah
penelantaran diri
2) Masalah
pemenuhan kebutuhan dasar klien dengan penelantaran diri
c.
Bunuh Diri
1) Masalah
pelaksanaan pengkajian tingkat risiko bunuh diri pada klien menurut: (Hatton, Valente
dan Rink,1977. IRS (Suicidal Intention Rating Scale)
2) Masalah
identifikasi kategori perilaku bunuh dirit ancaman bunuh diri, upaya bunuh
diri, dan bunuh diri
3) Masalah
intervensi keperawatan pada klien dengan masalah risiko bunuh diri
4. Lingkup
masalah penelitian pada terapi keluarga
a.
Masalah pendidikan kesehatan pada keluarga
berdasarkan kasus kelolaan (individu)
b. Masalah
pendidikan kesehatan pada keluarga (kelompok) mengenai peran keluarga dalam
perawatan klien:
1) Selama
dirawat di rumah sakit
2) Setelah
klien pulang dari rumah salkitATA
3) Selama
klien cuti
4) Masalah
Penyuluhan Kesehatan Masyarakan Rumah Sakit (PKMRS) secara rutin disesuaikan
dengan jadwal ruangan jiwa
5. Lingkup
masalah penelitian terapi lingkungan/manipulasi lingkungan
a.
Masalah kunjungan rumah pada klien
kelolaan
b. Masalah
penyuluhan pada keluarga/masyarakat sekitar
6. Lingkup
masalah penelitian terapi modalitas
a.
Psikofarmaka
1) Masalah
penerapan asuhan prinsip 5 B IW dalam pemberian obat
2) Masalah
farmakokinetik dan farmakodinamik obat yang diberikan
3) Masalah
identifikasi dan menangani efek samping obat
b. Terapi
elektrokonvulsif (Elektroconvulsi therapy-ECT)
1) Persiapan
alat
2) Persiapan
klien dan pengaturan posisi
3) Observasi
masalah pada pasca ECT dan penanganannya
c.
Terapi okupasi
1) Memfasilitasi
dan mengoordinasikan klien dalam pelaksanaan terapi okupasi
2) Kerja
sama dengan terapis yang ada di ruangan
d. Terapi
aktivitas kelompok (TAK): merencanakan TAK, melaksanakan TAK, dan melaporkan
hasil TAK
G. ILMU
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Lingkup masalah
penelitian keperawatan komunitas adalah pengkajian tentang kondisi kesehatan
dari suatu masyarakat, yang meliputi: pemeliharaan kesehatan di masyarakat,
peran serta masyarakat dalam kesehatan, peningkatan kesehatan lingkungan,
pendekatan multisektoral, dan pengembangan penggunaan teknologi tepat guna
untuk masyarakat.
1. Pengkajian
tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan
kesehatannya melalui upaya pokok puskesmas yang ada di Indonesia.
2. Pengkajian
tentang pelayanan kesehatan di dalam dan luar gedung puskesmas.
3. Identifikasi
masalah kesehatan prioritas di wilayah kerja puskesmas.
4. Menyusun
rencana strategi untuk menghentikan kendala terhadap pencapaian
5. program
keschatan di puskesmas.
6. Pendekatan
peran serta masyarakat secara aktif.
7. Masalah
penerapan proses keperawatan di komunitas (pengkajian, diagnosis, perencanaan,
dan evaluasi).
8. ldentifikasi
dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada di masyarakat dalam konteks asuhan
keperawatan komunitas.
9. Penerapan
model asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi) kepada kelompok khusus yang ditemui di wilayah kerja asuhan
keperawatan komunitas.
H. ILMU
KEPERAWATAN KELUARGA
1. Komunikasi
terapeutik setiap berhubungan dengan keluarga.
2. Identifikasi
keluarga yang perlu mendapat asuhan keperawatan.
3. Identifikasi
kemampuan, kelemahan, kesempatan, dan bahaya yang dimiliki oleh keluarga
binaannya.
4. Penerapan
proses keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi).
5. Menyusun
media dan strategi pendidikan kesehatan yang tepat bagi keluarga binaannya
sesuai dengan masalah kesehatan.
6. Memberikan
pendidikan kesehatan kepada keluarga binaannya sesuai dengan masalah kesehatan.
7. &
Mendayagunakan kemampuan keluarga sebagai upaya promotif dan preventif.
8. Melakukan
evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan keluarga yang telah dilakukan.
I. ILMU
KEPERAWATAN GERONTIK
1. Identifikasi
masalah-masalah kesehatan lansia di keluarga, komunitas, dan institusi layanan
(depresi, ketergantungan, gangguan fisik, demensia, dl).
2. Pengembangan
model asuhan keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi) kepada lansia sebagai individu yang tinggal dalam keluarga;
panti/institusi pelayanan kesehatan.
3. C.
Pemanfaatan sumber-sumber yang ada di masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan lansia.