TEORI
KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE
BIOGRAFI
Florence
Nightingale dikenal sebagai pelopor keperawatan modern yang memberikan
kontribusi besar terhadap pembentukan dasar-dasar teori keperawatan. Ia
memperkenalkan konsep bahwa kebersihan lingkungan memiliki pengaruh besar
terhadap kesembuhan pasien.¹ Pandangan tersebut kemudian dikenal dengan Environmental
Theory atau Teori Lingkungan, yang hingga kini tetap menjadi landasan
utama dalam praktik keperawatan di seluruh dunia. Dalam sejarahnya, Nightingale
menulis Notes on Nursing: What It Is and What It Is Not (1860), buku
yang menjelaskan bagaimana lingkungan yang sehat dapat mempercepat penyembuhan
dan mengurangi angka kematian pasien.² Teori ini tidak hanya menyoroti aspek
medis, tetapi juga menempatkan perawat sebagai agen perubahan lingkungan demi
kesejahteraan pasien.
Florence
Nightingale lahir pada 12 Mei 1820 di Florence, Italia, dan dikenal sebagai The
Lady with the Lamp karena dedikasinya merawat prajurit Inggris selama
Perang Krimea.³ Ia menolak norma sosial zamannya dengan memilih jalur
keperawatan—profesi yang kala itu dipandang rendah—dan justru menjadikannya
profesi ilmiah yang bermartabat. Pada tahun 1860, Nightingale mendirikan Nightingale
Training School for Nurses di Rumah Sakit St. Thomas, London, yang kemudian
melahirkan generasi perawat profesional pertama di dunia.⁴
KONSEP UTAMA TEORI LINGKUNGAN
Teori Nightingale menekankan bahwa kesehatan
pasien sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Ia mengidentifikasi lima
komponen utama yang berperan penting:⁵
1.
Udara Bersih
(Pure Air)
Ventilasi yang baik membantu mencegah
penumpukan udara kotor dan mempercepat pemulihan pasien.
2.
Air Bersih
(Pure Water)
Air bersih penting untuk kebersihan tubuh,
konsumsi, serta sanitasi lingkungan.
3.
Drainase
Efektif (Efficient Drainage)
Sistem pembuangan limbah yang baik mencegah
penyebaran penyakit.
4.
Kebersihan
(Cleanliness)
Lingkungan bersih mengurangi risiko infeksi
dan mempercepat penyembuhan luka.
5.
Cahaya
(Light)
Paparan sinar matahari dipercaya memiliki
efek terapeutik terhadap kesehatan fisik dan mental pasien.
Selain itu,
Nightingale menegaskan bahwa perawat bertanggung jawab menciptakan lingkungan
yang optimal bagi kesembuhan pasien, bukan hanya memberikan obat atau tindakan
medis.⁶
ASUMSI DASAR TEORI
Pada Teori Florence
Nightingale, dia mengemukakan beberapa asumsi dasar yang ada pada teorinya
yaitu:⁷
1. Lingkungan yang buruk menyebabkan penyakit.
2. Alam memiliki kekuatan penyembuhan alami jika
tidak dihalangi oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat.
3. Perawat harus menempatkan pasien dalam
kondisi terbaik agar alam dapat bekerja secara optimal dalam proses
penyembuhan.
HUBUNGAN DENGAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
Teori
Nightingale juga berhubungan erat dengan empat konsep utama dalam paradigma
keperawatan, yaitu:⁸
1. Manusia (Human): Individu yang dipengaruhi
oleh lingkungan fisik dan sosialnya.
2. Kesehatan (Health): Kondisi seimbang antara
lingkungan dan tubuh.
3. Lingkungan (Environment): Faktor eksternal
yang memengaruhi proses penyembuhan.
4. Keperawatan (Nursing): Tindakan perawat untuk
menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan agar mendukung kesembuhan pasien.
PENERAPAN DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN MODERN
1. Implementasi di Rumah Sakit
Di rumah
sakit modern, teori Nightingale diterapkan melalui berbagai upaya seperti
menjaga kebersihan ruangan, pengaturan ventilasi, pencahayaan alami, serta
kontrol terhadap limbah medis.⁹ Perawat berperan memastikan semua elemen
tersebut berfungsi dengan baik untuk menciptakan lingkungan penyembuhan yang
aman dan nyaman.
2. Penerapan di Keperawatan Komunitas
Dalam
konteks komunitas, prinsip Nightingale diterapkan melalui promosi kesehatan
lingkungan seperti sanitasi air, pembuangan limbah, dan pencegahan penyakit
berbasis lingkungan.¹⁰
3. Aplikasi dalam Keperawatan Holistik
Nightingale
juga mengilhami pendekatan holistik di mana perawat memperhatikan aspek fisik,
psikologis, sosial, dan spiritual pasien.¹¹ Dengan demikian, lingkungan bukan
hanya berarti fisik, tetapi juga suasana emosional dan sosial yang mendukung
kesejahteraan pasien.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI
Kelebihan
1. Menjadi dasar pengembangan teori keperawatan
lainnya.
2. Menyediakan pendekatan holistik terhadap
kesehatan pasien.
3. Mudah diterapkan dalam berbagai konteks
pelayanan kesehatan.
Kelemahan
1. Terlalu fokus pada aspek lingkungan fisik dan
kurang menyoroti dimensi psikososial pasien.
2. Tidak menjelaskan secara rinci mekanisme
fisiologis penyembuhan.
3. Tidak sepenuhnya sesuai dengan konteks modern
seperti penggunaan teknologi medis yang kompleks.¹²
DAFTAR PUSTAKA
Nightingale, F. (1860). Notes on Nursing:
What It Is and What It Is Not. Harrison and Sons.
Dossey, B. M., Selanders, L. C., Beck, D. M.,
& Attewell, A. (2005). Florence Nightingale Today: Healing, Leadership,
Global Action. Springer.
Selanders, L. C., & Crane, P. C. (2012).
The Voice of Florence Nightingale on Advocacy. Online Journal of Issues in
Nursing, 17(1).
McDonald, L. (2010). Florence Nightingale: A
Very Brief History. Bloomsbury.
Alligood, M. R. (2017). Nursing Theorists
and Their Work (9th ed.). Elsevier.
Fawcett, J. (2018). Contemporary Nursing
Knowledge (3rd ed.). Wolters Kluwer.
Meleis, A. I. (2018). Theoretical Nursing:
Development and Progress (6th ed.). Wolters Kluwer.
McEwen, M., & Wills, E. M. (2019). Theoretical
Basis for Nursing (5th ed.). Wolters Kluwer.
Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A.,
& Hall, A. (2021). Fundamentals of Nursing (10th ed.). Elsevier.
LeMone, P., Burke, K. M., Bauldoff, G., &
Gubrud, P. (2019). Medical-Surgical Nursing (8th ed.). Pearson.
Dossey, L. (2020). The Relevance of
Nightingale’s Environmental Theory in Holistic Nursing Practice. Holistic
Nursing Practice, 34(3).
McDonald, L. (2013). Florence Nightingale:
A Research-Based Biography. Routledge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar