Selasa, 07 Oktober 2025

TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

 

TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

 

BIOGRAFI

Florence Nightingale dikenal sebagai pelopor keperawatan modern yang memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan dasar-dasar teori keperawatan. Ia memperkenalkan konsep bahwa kebersihan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap kesembuhan pasien.¹ Pandangan tersebut kemudian dikenal dengan Environmental Theory atau Teori Lingkungan, yang hingga kini tetap menjadi landasan utama dalam praktik keperawatan di seluruh dunia. Dalam sejarahnya, Nightingale menulis Notes on Nursing: What It Is and What It Is Not (1860), buku yang menjelaskan bagaimana lingkungan yang sehat dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi angka kematian pasien.² Teori ini tidak hanya menyoroti aspek medis, tetapi juga menempatkan perawat sebagai agen perubahan lingkungan demi kesejahteraan pasien.

Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820 di Florence, Italia, dan dikenal sebagai The Lady with the Lamp karena dedikasinya merawat prajurit Inggris selama Perang Krimea.³ Ia menolak norma sosial zamannya dengan memilih jalur keperawatan—profesi yang kala itu dipandang rendah—dan justru menjadikannya profesi ilmiah yang bermartabat. Pada tahun 1860, Nightingale mendirikan Nightingale Training School for Nurses di Rumah Sakit St. Thomas, London, yang kemudian melahirkan generasi perawat profesional pertama di dunia.⁴

 

KONSEP UTAMA TEORI LINGKUNGAN

Teori Nightingale menekankan bahwa kesehatan pasien sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Ia mengidentifikasi lima komponen utama yang berperan penting:⁵

1.     Udara Bersih (Pure Air)

Ventilasi yang baik membantu mencegah penumpukan udara kotor dan mempercepat pemulihan pasien.

2.     Air Bersih (Pure Water)

Air bersih penting untuk kebersihan tubuh, konsumsi, serta sanitasi lingkungan.

3.     Drainase Efektif (Efficient Drainage)

Sistem pembuangan limbah yang baik mencegah penyebaran penyakit.

4.     Kebersihan (Cleanliness)

Lingkungan bersih mengurangi risiko infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.

5.     Cahaya (Light)

Paparan sinar matahari dipercaya memiliki efek terapeutik terhadap kesehatan fisik dan mental pasien.

Selain itu, Nightingale menegaskan bahwa perawat bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang optimal bagi kesembuhan pasien, bukan hanya memberikan obat atau tindakan medis.⁶

 

ASUMSI DASAR TEORI

Pada Teori Florence Nightingale, dia mengemukakan beberapa asumsi dasar yang ada pada teorinya yaitu:⁷

1.     Lingkungan yang buruk menyebabkan penyakit.

2.     Alam memiliki kekuatan penyembuhan alami jika tidak dihalangi oleh kondisi lingkungan yang tidak sehat.

3.     Perawat harus menempatkan pasien dalam kondisi terbaik agar alam dapat bekerja secara optimal dalam proses penyembuhan.

 

HUBUNGAN DENGAN PARADIGMA KEPERAWATAN

Teori Nightingale juga berhubungan erat dengan empat konsep utama dalam paradigma keperawatan, yaitu:⁸

1.     Manusia (Human): Individu yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik dan sosialnya.

2.     Kesehatan (Health): Kondisi seimbang antara lingkungan dan tubuh.

3.     Lingkungan (Environment): Faktor eksternal yang memengaruhi proses penyembuhan.

4.     Keperawatan (Nursing): Tindakan perawat untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan agar mendukung kesembuhan pasien.

 

PENERAPAN DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN MODERN

1.     Implementasi di Rumah Sakit

Di rumah sakit modern, teori Nightingale diterapkan melalui berbagai upaya seperti menjaga kebersihan ruangan, pengaturan ventilasi, pencahayaan alami, serta kontrol terhadap limbah medis.⁹ Perawat berperan memastikan semua elemen tersebut berfungsi dengan baik untuk menciptakan lingkungan penyembuhan yang aman dan nyaman.

2.     Penerapan di Keperawatan Komunitas

Dalam konteks komunitas, prinsip Nightingale diterapkan melalui promosi kesehatan lingkungan seperti sanitasi air, pembuangan limbah, dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan.¹⁰

3.     Aplikasi dalam Keperawatan Holistik

Nightingale juga mengilhami pendekatan holistik di mana perawat memperhatikan aspek fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien.¹¹ Dengan demikian, lingkungan bukan hanya berarti fisik, tetapi juga suasana emosional dan sosial yang mendukung kesejahteraan pasien.

 

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI

Kelebihan

1.     Menjadi dasar pengembangan teori keperawatan lainnya.

2.     Menyediakan pendekatan holistik terhadap kesehatan pasien.

3.     Mudah diterapkan dalam berbagai konteks pelayanan kesehatan.

Kelemahan

1.     Terlalu fokus pada aspek lingkungan fisik dan kurang menyoroti dimensi psikososial pasien.

2.     Tidak menjelaskan secara rinci mekanisme fisiologis penyembuhan.

3.     Tidak sepenuhnya sesuai dengan konteks modern seperti penggunaan teknologi medis yang kompleks.¹²

 

DAFTAR PUSTAKA

Nightingale, F. (1860). Notes on Nursing: What It Is and What It Is Not. Harrison and Sons.

Dossey, B. M., Selanders, L. C., Beck, D. M., & Attewell, A. (2005). Florence Nightingale Today: Healing, Leadership, Global Action. Springer.

Selanders, L. C., & Crane, P. C. (2012). The Voice of Florence Nightingale on Advocacy. Online Journal of Issues in Nursing, 17(1).

McDonald, L. (2010). Florence Nightingale: A Very Brief History. Bloomsbury.

Alligood, M. R. (2017). Nursing Theorists and Their Work (9th ed.). Elsevier.

Fawcett, J. (2018). Contemporary Nursing Knowledge (3rd ed.). Wolters Kluwer.

Meleis, A. I. (2018). Theoretical Nursing: Development and Progress (6th ed.). Wolters Kluwer.

McEwen, M., & Wills, E. M. (2019). Theoretical Basis for Nursing (5th ed.). Wolters Kluwer.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hall, A. (2021). Fundamentals of Nursing (10th ed.). Elsevier.

LeMone, P., Burke, K. M., Bauldoff, G., & Gubrud, P. (2019). Medical-Surgical Nursing (8th ed.). Pearson.

Dossey, L. (2020). The Relevance of Nightingale’s Environmental Theory in Holistic Nursing Practice. Holistic Nursing Practice, 34(3).

McDonald, L. (2013). Florence Nightingale: A Research-Based Biography. Routledge.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar