Teori Merle
Helaine Mishel Uncertainty In Illness
(Teori keidakpastian dalam penyakit)
Biografi Merle
H. Mishel
Merle H. Mishel lahir di Boston
Massachusetts, dia lulusan dari universitas Boston tahun 1961 dan diterima
sebagai perawat psychiatric dari
Universitas California pada tahun 1966.
Mishel melengkapi gelarnya menjadi M.A dan Ph.D di Psychology pada Sekolah
Claremont California tahun 1976 dan
1980. Dia meneliti disertasi dengan memberikan dukungan kepada beberapa orang
dan mendapatkan National Research Service
Award dengan melakukan pengembangan tes dan memberikan nama skala nyeri “The Mishel Uncertainty in Illnes Scale /
MUIS-A”. Skala ini digunakan sebagai dasar untuk mengetahui :
1.
Individu yang mengalami nyeri kronik
yang tidak pergi ke rumah sakit untuk berobat atau dirawat di masyarakat
(MUIS-C)
2.
Mengukur terhadap “Parents Perception of Uncertainty (PPUS) dengan memperhatikan
terhadap pengalaman nyeri pada anak
3. Mengukur ketidakpastian dalam pasangan atau anggota keluarga lain saat anggota lain dari keluarga terkena penyakit akut (PPUS-FM)
Model of Perceived Uncertainty In Illness
Keterangan :
Cognitif capacities menggambarkan seseorang mempunyai batasan
terhadap penafsiran terhadap penyakit maupun penanganannya. Structur providers
merupakan penyedia dimana sumber daya yang ada baik keluarga, teman, masyarakat
dapat membantu klien terhadap penafsiran adapun didalam structur providers
meliputi credible authority yaitu
kepercayaan dan keyakinan seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan serta
social supports dan education, didalam structur providers terdapat dampak
positif dan negatif.
Dampak positif baik cognitif dan structur
providers dapat mempengaruhi terhadap stimuli frame yaitu merupakan bentuk,
komposisi dan struktur dari rangsangan yang mereka persepsikan meliputi
symptom/gejala, situasi atau kebiasaan berulang maupun kesesuaian cara
mengatasi yang diperoleh dari pengalaman terhadap penyakit.
Dampak negatif baik dari struktur
providers maupun dari stimuli frame dapat mengakibatkan uncertainty
(ketidaktentuan/ketidakpastian) yaitu ketidakmampuan untuk menentukan maksud
dari penyakit yang terjadi ketika pengambil keputusan tidak dapat memberikan
nilai pasti, atau tidak dapat memprediksi hasil secara akurat sehingga dapat
mengakibatkan inference illusion atau kesimpulan yang keliru terhadap keyakinan
yang dibentuk dan keluar dari ketidakpastian jika kondisi ini terjadi maka
dapat membahayakan atau jika ada kesempatan (opportunity) segera lakukan
penilaian (appraisal) dengan menggunakan MUIS (Mishel Uncertainty in Illnes
Scale) agar kondisi ini dapat diminimalkan dan garis lurus yang mengelilinginya
terlepas atau dengan kata lain beban yang dirasakan klien segera
teridentifikasi. Sehingga perawat dapat mengarahkan untuk meningkatkan koping
strategis dan kontrol terhadap penerimaan terutama bagi informasi yang belum
jelas untuk mengklarifikasi ke yang ahlinya selain itu dapat melibatkan orang
terdekat untuk membantu memberikan kekuatan (koping) dengan harapan klien dapat
menerima (beradaptasi) terhadap kondisi yang dialami dan dapat memutuskan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut melalui manajemen
uncertainty diantaranya peningkatan bingkai kognitif (antara lain hindari
pemikiran untuk kambuh, ikut merasa prihatin), jelaskan efek samping terkait
pengobatan, manajemen pemecahan masalah,
peningkatan komunikasi dan ajarkan tehnik relaksasi atau distraksi.
Definisi
1.
Uncertainty
(ketidaktentuan/ketidakpastian) adalah ketidakmampuan untuk menentukan maksud
dari penyakit yang terjadi ketika pengambil keputusan tidak dapat memberikan
nilai pasti untuk benda atau peristiwa, atau tidak dapat memprediksi hasil
secara akurat.
2.
Cognitive
schema
(kognitif skema) adalah penafsiran seseorang secara subjektif dari penyakit,
pengobatan dan perawatan di rumah.
3.
Stimuli
frame
(bingkai rangsangan) adalah bentuk, komposisi dan struktur dari rangsangan yang
mereka persepsikan kemudian disusun dalam skema kognitif.
a. Symptom pattern (pola gejala)
adalah sejauh mana gejala terjadi dengan konsistensi yang cukup untuk dianggap
memiliki pola atau konfigurasi.
b. Event familiarity
(keakraban) adalah sejauh mana situasi atau kebiasaan berulang
c. Event congruence (kesesuaian
cara) mengacu pada konsistensi antara yang diharapkan dan pengalaman terhadap
penyakit.
4.
Structure
providers
(penyedia struktur) adalah sumber daya yang tersedia untuk membantu orang dalam
penafsiran bingkai rangsangan.
a. Credible authority (otorita
kredibel)
Adalah tingkat kepercayaan dan keyakinan
seseorang terhadap penyedia layanan kesehatan.
b. Social supports (dukungan
sosial)
Mempengaruhi ketidak pastian dengan
membantu individu untuk menginterpretasikan arti dari kejadian.
c.
Education
5.
Cognitive
capacities
(kapasitas kognitif) adalah kemampuan seseorang untuk proses menginformasikan
dan merefleksikan terhadap situasi.
6.
Inference
(kesimpulan)
mengacu pada evaluasidari pengalaman
yang di ingat.
7.
Illusion
(pendapat yang keliru) terhadap keyakinan yang dibentuk dan keluar dari
ketidakpastian.
8.
Adaptation
(adaptasi /penyesuaian)
Merefleksikan perilaku biopsikososial
yang terjadi dalam kisaran yang ditetapkan seseorang secara terpisah dari
perilaku biasanya.
9.
New view
of life
(pandangan baru tentang kehidupan)
Pandangan baru tentang kehidupan mengacu
pada keinginan perumusan rasa yang baru, dihasilkan dari integrasi
ketidakpastian yang terus menerus dan diterima sebagai ritme hidup yang
dialami.
10. Probabilistic thinking (kemungkinan pemikiran lain)
Mengacu pada
keyakinan dalam suatu kondisi umum dimana harapan kepastian berkelanjutan dan
prediksi dihilangkan.
Mishel dikenal karena penelitiannya tentang keraguan dan manajemen dalam penyakit kronis dan mengancam jiwa. Dia memiliki keahlian dalam respon psikososial untuk pasien kanker dan penyakit kronis serta intervensi untuk mengelola keraguan. Dia juga
mengembangkan instrumen yang digunakan di seluruh dunia tentang keraguan terhadap penyakit yaitu Uncertainty in Illness Scale-Community Form
(MUIS-C).
Saat Mishel mulai
meneliti, konsepnya tidak tampak di
aplikasikan pada konteks
kesehatan dan penyakit. Teori awal ketidakpastian penyakit tergambar dari
informasi, intervensi dan pengalaman pribadi dari disiplin psikologi yang mana
karakteristik ketidakpastian seperti kondisi kognitif yang dihasilkan dari
isyarat cukup untuk membentuk skema kognitif atau pengamatan internal dari
situasi atau kejadian. Mishel menggunakan atribut adaptasi. Aspek yang unik
dari aplikasinya yang mendasar untuk ketidakpastian seperti stressor penyakit
yang membuat dasar khusus dan sangat berarti bagi keperawatan.
Dengan teori rekonseptual, Mishel
mengakui bahwa pendekatan barat terhadap ilmu pengetahuan sangat mendukung.
Dengan menggunakan teori sosial kritis, Mishel mengakui bisa melekat dalam
teori aslinya yaitu dari sebuah orientasi terhadap ketidakpastian dan adaptasi.
Mishel kemudian memasukan prinsip dari teori Chaos karena pada system terbuka
sehingga memungkinkan untuk merepresentasi yang lebih akurat tentang bagaimana
penyakit kronis sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan dan orang dapat
menggabungkan ketidakpastian secara terus menerus untuk menemukan arti baru
dari penyakit tersebut.
Penelitian Mishel terhadap pasien kanker bertujuan untuk mengadvokasi perawatan mereka sendiri dan telah mendapatkan pengakuan nasional. Dia juga mempelajari apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perawatan kesehatan yang diterima pada pasien kanker tanpa meningkatkan biaya.
Teori ini menjelaskan bahwa keraguan dapat mempengaruhi
kemampuan pasien untuk beradaptasi pada suatu penyakit. Keraguan dalam hal ini
diartikan sebagai “ketidakmampuan pasien untuk menentukan makna kejadian suatu
penyakit dan kemungkinan memprediksi secara akurat akibat yang ditimbulkan oleh
penyakit tersebut”.
Konsep keraguan terhadap penyakit yang berlaku untuk
penyakit akut dan kronis telah dijelaskan dalam literatur sebagai stressor
kognitif, rasa kehilangan kontrol, dan persepsi keraguan bahwa terjadi
perubahan keadaan dari waktu ke waktu. Keraguan terhadap penyakit berhubungan
dengan penyesuaian yang buruk, dan sering perlu dinilai sebagai ancaman yang
memiliki efek merusak. Dalam populasi sakit, keraguan terhadap penyakit terkait
dengan kepekaan yang meningkat terhadap nyeri dan toleransi yang menurun
terhadap rangsangan nyeri. Keraguan terhadap penyakit juga terkait dengan
koping maladaptif, distress psikologis yang lebih tinggi, dan penurunan
kualitas hidup. Literatur mengenai keraguan terhadap penyakit dalam kaitannya
dengan nyeri agak terbatas tetapi jelas menunjukkan potensi dampak negatif
terhadap persepsi dan penyesuaian terhadap nyeri.
Mishel menyatakan keraguan pada
awalnya merupakan tingkatan netral kognitif yang mewakili ketidakmampuan pasien
dengan kondisi kronis atau yang mengancam jiwa untuk mengintepretasi kejadian
yang terkait dengan penyakit dan bahwa intervensi keperawatan harus membantu
pasien beradaptasi dan mengatasi keraguan ini secara produktif,
mengintegrasikannya ke dalam kehidupan mereka dan meningkatkan kualitas hidup. Keraguan masing-masing pasien harus dipahami sebagai karakteristik masalah dari pengalaman penyakit individu terlepas dari sifat akut atau kronis berbagai penyakit.
Aplikasi dengan Paradigma
Keperawatan
1.
Health
Sehat, merupakan awal proses model, yang didefinisikan
secara mutlak sebagai proses kehidupan dari dua hal yaitu pengalaman negatif
dan positif dimana individu menciptakan lingkungan dan nilai-nilai yang unik
yang mendukung kesejahteraan (well-being).
Dalam konsep yang dikembangkan ini kesehatan sangat didukung oleh kondisi psikologis atau
emosional untuk itu dengan menggunakan
MUIS (The Mishel
Uncertainty in Illnes Scale) perawat dapat
mengidentifikasi ketidakpastian dan
membantu pasien membentuk koping yang akan meningkatkan kesehatan pasien selama
sakit.
2.
Nursing
Peran keperawatan adalah untuk
mendampingi orang-orang (persons)
(melalui proses interpersonal dan manajemen terapeutik pada lingkungannya)
dengan membutuhkan keterampilan untuk mendukung kesehatan (health) dan kesejahteraan (well-being). Menurut konsep ini
keperawatan merupakan profesi yang unik dimana semua perhatiannya adalah semua
variabel dalam diri klien yang disertai respon individu saat menghadapi suatu
stressor perawat dapat
mengaktifkan variasi tipe koping untuk mengatur situasi dan menggambarkan
intervensi keperawatan yang sesuai.
3.
Person
Person
dipahami
sebagai perkembangan masa kehidupannya
dalam berinteraksi dengan orang lain dan dalam perubahan lingkungan yang
kompleks dan bersemangat yang dapat berkontribusi secara positif dan negatif
terhadap kesehatan dan keadaan baik. Menurut
konsep ini manusia mengalami ketidakpastian secara bertahap dimulai ketika
sakit dan muncul berbagai pertanyaan mengenai perkembangan penyakit yang
terjadi sampai kepada keraguan dalam memilih tindakan atau pengobatan.
4.
Environment
Keluarga, jaringan sosial,
lingkungan fisik dan komunitas adalah lingkungan yang secara signifikan
berkontribusi pada proses kesehatan
dimana perawat mempengaruhinya dengan
mengatur interaksi yang terapeutik antara orang-orang, objek dan aktivitas keperawatan.
Menurut konsep ini ketidakpastian
dapat diakibatkan dari faktor lingkungan karena jika lingkungan mendukung
ketidakpastian maka akan berdampak terhadap kondisi pasien.
Aplikasi Mishel dalam
berbagai tatanan
1.
Keperawatan Komunitas
Teori
Mishel menggambarkan sebuah fenomena dari pengalaman terhadap penyakit baik
akut maupun kronik yang dialami oleh individu maupun keluarga. Dimana teorinya
dimulai dari pengalaman Mishel sendiri dengan ayahnya yang berjuang dengan
kanker. Selama penyakitnya, dia mulai untuk fokus pada peristiwa yang terlihat kurang penting yang
mengelilinginya. Ketika ditanya kenapa ayahnya memilih untuk fokus pada
beberapa peristiwa, dia menjawab bahwa ketika kegiatannya selesai, dia mengerti
apa yang terjadi padanya. Mishel mengerti cara ayahnya untuk mengontrol dan
mengeluarkan rasa dari sebuah situasi yang luar biasa. Dia mengetahui sejak
awal dalam mengembangkan konsep dan teorinya bahwa perawat dapat
mengidentifikasi fenomena dari pengalamannya dalam merawat pasien.
Beberapa
perawat merubah teori dari penelitian untuk latihan. Hilton (1992) menerapkan
teori bagaimana menilai dan mengintervensi dengan ketidaktentuan karena tidak
memiliki pengalaman. Hilton menjelaskan bagaimana pasien yang salah menafsirkan
gejala fisik yang tidak jelas mungkin terlalu melindungi diri mereka sendiri
dengan membatasi aktivitas fisik yang penting untuk penyembuhan. Dia
menggambarkan lebih jauh bagaimana ketidaktentuan dapat mengaktifkan variasi
tipe koping untuk mengatur situasi dan menggambarkan intervensi keperawatan
yang sesuai.
Wurzbach
(1992), menunjukkan pengalaman pada seorang wanita yang dirawat di rumah sakit
dengan penonjolan di dadanya. Fokus pada sejarah keluarga wanita tersebut
terhadap kanker payudara dan tidak ada pengalaman sebelumnya dirawat di rumah
sakit, Wurzbach menasehati perawat untuk menilai kepastian dan ketidakpastian.
Berdasarkan penilaian, strategi manajemen dalam bentuk intervensi yang
ditentukan. Wurzbach memperingatkan perawat bahwa intervensi mungkin tidak
sesuai dengan situasi pada pasien dengan pengalaman pada tingkat yang cukup
atau optimal terhadap kepastian-ketidakpastian. Pada lingkaran ini, pasien
mungkin merasakan harapan dan mungkin tidak membutuhkan intervensi perawat.
2.
Pendidikan
Pendalaman
teori digunakan oleh mahasiswa pascasarjana sebagai kerangka teoritis untuk
tesis dan disertasi mereka, sebagai topik dari konsep analisis, dan untuk
kritik teori keperawatan kisaran menengah. Mishel menggunakan teori sebagai
contoh bagaimana teori memandu pengembangan intervensi keperawatan dalam
program tingkat doktoralnya. Mishel sering diundang sebagai tamu di sekolah
untuk seminar keperawatan dan simposium nasional dan internasional, menyajikan
kedua temuan empirisnya dan proses pengembangan teori untuk pendengar tiap fakultas
dan siswa.
3.
Penelitian
Seperti
yang dijelaskan diatas, pengetahuan yang besar digenerasi oleh penelitian
menggunakan Uncertainty in Illness Theory and scales (Ketidaktentuan dalam
Teori Penyakit dan skala). Dengan rekannya di Universitas Arizona, Mishel menguji
dan mengkonfirmasi komponen utama pada model teoritik, didominasi dalam sampel
pada wanita dengan kanker. Sekarang programnya pada penelitian meliputi
pengujian psychoeducational intervensi keperawatan berasal dari model teoritik
dalam sampel pada orang dewasa dengan kanker payudara dan prostat. Skala dan
teori digunakan oleh peneliti perawat maupun oleh ilmuwan dari disiplin lainnya
untuk menggambarkan dan menjelaskan respon psikologi pada pengalaman
ketidaktentuan orang karena penyakit. Bagaimanapun, dia mencatat bahwa meskipun
banyak peneliti telah menggunakan salah satu jenis skala yang diperoleh dari
teori, banyak penelitian yang tidak menggunakan ketidaktentuan dalam kerangka
penyakit untuk memandu penelitian mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Kim, Hesook Suzie &
Kollak, Ingrid. 2006. Nursing Theories,
Conceptual & Philosophical Foundations. Second edition. New York:
Springer Publishing Company.
McKenna, Hugh.1997. Nursing Theories and Models. New York:
Routledge.
Peterson,Sandra J.
& Bredow, Timothy S.2009. Middle
Range Theories, Application to Nursing Research. Second edition.
Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Parker,Marilyn E. &
Smith, Marlaine Cappelli. 2010. Nursing
theories and nursing practice. 3rd ed. Philadelphia: F. A.
Davis Company.
Smith,Mary Jane &
Liehr, Patricia R. 2008. Middle range
theory for nursing. 2nd ed. New York: Springer Publishing Company.
Tomey, Alligood. 2006. Nursing Theorist and Their Work. Sixth
edition. Toronto: The CV Mosby Company St. Louis