Teori Ramona T. Mercer Maternal Role Attainment-Becoming a Mother
(Pencapaian peran maternal-Menjadi seorang ibu)
Maternal Role
Attainment merupakan teori tentang proses hubungan kedekatan antara ibu dan
bayi selama dalam kandungan sampai bayi dilahirkan, dalam proses ini ibu harus
mengerti tugas yang harus dilakukan untuk membina hubungan tersebut sesuai
dengan perannya seorang ibu, misalnya peran ibu dalam menjaga kehamilan supaya
bayi dalam kandungan akan tumbuh dan berkembang menjadi bayi yang sehat pada
saat dilahirkan. Teori ini berfokus pada kondisi psikologis dan peran seorang
ibu, yaitu kepercayaan diri dalam melakukan proses pengasuhan dan perawatan bayinya. Kepercayaan ibu yang baik akan lebih
meningkatkan peran ibu dalam melakukan perawatan dan pengasuhan pada anak-anaknya
(Tomey & Alligood, 2006).
Becoming a
mother merupakan teori tentang bagaimana seorang wanita akan menjadi seorang
ibu. Teori ini merupakan pelengkap dari teori Maternal Role Attainment. Seorang
ibu yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan dapat melakukan perannya
dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan menjadi seorang ibu terlebih
dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan anaknya (Mercer & Walker, 2006).
Peran ini dapat dilakukan oleh ibu, yaitu dengan pemberian ASI pada bayinya.
Ibu dapat lebih percaya diri dan meyakinkan dirinya untuk dapat menyusui
bayinya, sehingga dapat melakukan pengasuhan dan perawatan pada anaknya secara
maksimal.
A.
Kerangka
konsep teori
Model teori Ramona T. Mercer Maternal Role Attaiment digambarkan ke dalam tiga lapisan sistem, yaitu: mikrosistem, mesosistem, dan makrosistem (Tomey & Alligood, 2006).
1.
Mikrosistem
adalah faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi peran ibu untuk melakukan
pengasuhan dan perawatan bayi, faktor ini terdiri dari fungsi keluarga,
hubungan orang tua (ibu dan bapak), lingkungan sosial, status ekonomi, nilai
keluarga dan stressor yang dialami oleh keluarga. Faktor lingkungan terutama
keluarga sangat mempengaruhi peran ibu untuk menjadi seorang ibu yang
melahirkan bayinya. Ibu akan melakukan peran yang baik dalam merawat bayinya
jika mendapatkan dukungan yang baik juga dari keluarga terutama dari suaminya
sebagai bapak dari bayinya. Peran seorang bapak pada ibu yang melahirkan akan
meningkatkan kepercayaan diri ibu untuk merawat anaknya dengan baik. Stress
yang dihadapi oleh seorang ibu ketika melahirkan dapat dicegah melalui
peningkatan peran suami, sehingga peran perawatan bayi untuk bertumbuh dan
berkembang, dapat tercapai secara optimal melalui peran orang tua (ibu dan bapak)
dengan bayinya (Russell, 2006).
2. Mesosistem
merupakan sistem yang berpengaruh terhadap interaksi individu dengan
makrosistem yang ada. Mesosistem ini memberikan pengaruh terhadap peran ibu
dalam makrosistem, yaitu jumlah anggota keluarga yang besar (extended family),
sekolah atau pendidikan, pekerjaan ibu, tempat beribadah, aturan atau hokum
yang berlaku di tempat ibu tinggal dan sistem yang lain yang berada dalam
masyarakat (Tomey & Alligood, 2006; Russell, 2006).
3.
Makrosistem
merupakan sistem model yang berasal dari budaya atau transisi budaya dari suatu
daerah. Mikrosistem ini juga terdiri dari sosial, politik, pengaruh budaya dan
kepercayaan pada semua sistem mikrosistem dan mesosistem. Pelayanan kesehatan
dan kebijakan dalam pelayanan kesehatan sangat berpengaruh terhadap proses
peran pengasuhan ibu terhadap bayinya terutama dalam pemberian ASI (Tomey &
Alligood, 2006).
Pencapaian peran
maternal adalah proses yang mengikuti empat tahap akuisisi peran; tahap ini
ditunjukkan oleh gambar diatas (Tomey & Alligood (2006), yaitu:
a.
Antisipatori
Tahapan
antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial, psikologi,
penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk berperan,
hubungan dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran.
b.
Formal
Tahapan ini dimuai
dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran dan pengambilan peran
menjadi ibu.
c.
Informal
Tahap informal merupakan tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan ataucara khusus
yang berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita
membuat peran barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman
masa lalu dan tujuan ke depan. Personal
atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap
perannya. Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan
dalam menampilkan perannya dan pencapaian peran ibu.
d.
Personal
Merupakan tahapan peran dimana ibu mempunyai pengalaman dalam mencapai pengasuhan pada bayinya, ibu mempunyai kepercayaan diri dan sudah sangat kompeten untuk melaksanakan peran selanjutnya
B.
Konsep
utama dan definisi
Beberapa konsep
utama teori Ramona T. Mercer dalam Tomey & Alligood (2006) adalah:
1.
Maternal role attainment (Pencapaian peran ibu)
Adalah suatu proses
pengembangan dan interaksional dimana setiap saat ketika ibu menyentuh bayinya
akan menciptakan kemampuan mengasuh dan merawat termasuk membentuk peran dan
menunjukkan kepuasan serta kesenangan menikmati perannya.
2.
Maternal identity
Menunjukkan
internalisasi diri dari ibu, dimana persepsi terhadap
kelahiran bayi adalah persepsi setiap wanita dalam menunjukkan pengalaman
selama melahirkan bayinya
maupun gambaran dirinya sendiri
3.
Self-concept (Konsep diri)
Adalah seluruh
persepsi individu terhadap kepuasan diri, penerimaan diri, harga diri dan
kesesuaian antara diri dan ideal dirinya.
4.
Flexibility (Fleksibilitas)
Menunjukkan bahwa
peran tidaklah kaku,
fleksibilitas
perilaku pengasuhan anak meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan.
5.
Childrearing attitude
Adalah perilaku ibu
atau kepercayaan mengenai pengasuhan anak.
6.
Health status (Status kesehatan)
Didefinisikan
sebagai persepsi orang tua terhadap prioritas kesehatannya, pandangan terhadap kesehatan, kesehatan saat ini, resistensi atau
kemungkinan untuk sakit, hal yang dikhawatirkan dalam kesehatan, orientasi
sakit dan memutuskan peran sakit.
7.
Anxiety (Kecemasan)
Digambarkan sebagai
persepsi individu tentang situasi yang penuh stress seperti adanya bahaya atau
ancaman.
8.
Role strain-role conflict (konflik peran)
Didefinisikan
sebagai konflik dan kesulitan yang dirasakan oleh wanita dalam penyesuaiannya
terhadap tugas peran ibu.
9.
Gratification-satisfaction
Digambarkan sebagai
kepuasan, kenikmatan, umpan balik dan kebanggaan yang diekspresikan oleh wanita
dalam berinteraksi dengan bayinya dan dalam memenuhi tugas rutinnya sebagai
seorang ibu.
10.
Attachment
Adalah komponen
dari peran orang tua dan identitas yang digambarkan sebagai proses dalam
mempertahankan komitmen, sikap dan emosi yang telah terbentuk.
11.
Infant health status(Status kesehatan
bayi)
Adalah kesakitan
yang disebabkan oleh permisahan ibu dan bayi, mempengaruhiproses kasih sayang
(attachment).
12.
Infant characterize(karakteristik bayi)
Meliputi temperamen
bayi, penampilan dan status kesehatan.
13.
Infant Cues(isyarat-isayarat
bayi)
Adalah perilaku
bayi yang menunjukkan respon terhadap ibunya.
14.
Family (keluarga)
Didefinisikan sebagai
sistem yang dinamis yang terdiri atas subsistem-individu (ibu, ayah,
janin/bayi) yang bersama dalam satu sistem.
15.
Family Functioning(Fungsi
keluarga)
Adalah pandangan
individu terhadap aktivitas dan hubungan kelurga dengan sub sistem /unit sosial
yang tinggal dalam rumah.
16.
Father or Intimate Partnert(Ayah atau pasangan intim)
Interaksi ayah
membantu mengurangi tekanan dan memfasilitasi pencapaian peran ibu.
17.
Stress,
Terbentuk dari
persepsi positif atau negatif tentang hidup dan lingkungan.
Dukungan sosial (social support) adalah sejumlah bantuan yang diterima, puas
dengan bantuan tersebut dan orang-orang disekitarnya, selalu siap untuk membantu.
18.
Mother-Father Relationship(hubungan ibu-ayah)
Adalah persepsi
tentang hubungan pasangan yang mencakup nilai, tujuan antara kedua dan perjanjian. Kasih sayang ibu terhadap bayinya
berkembang seiring dengan lapangan emosional dari hubungan orangtuanya.
C.
Paradigma Keperawatan
Adapun paradigma keperawatan berdasarkan model konseptual Ramona T. Mercer, yaitu (Tomey & Alligood,
2006)
1.
Keperawatan
Menurut Mercer dalam buku Nursing Theorist mengemukakan bahwa keperawatan adalah profesi yang dinamis dengan tiga
fokus utama yaitu promosi kesehatan, mencegah kesakitan dan menyediakan layanan
keperawatan bagi yang memerlukan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal serta
penelitian untuk memperkaya dasar pengetahuan bagi pelayanan keperawatan (Tomey &
Alligood, 2006)
2.
Manusia
Mercer tidak
mendefinisikan secara spesifik mengenai konsep manusia namun mengarah pada diri
dan inti diri. Mercer memandang diri sebagai bagian dari peran yang dimainkan.
Wanita sebagai individu dapat berperan menjadi orang tua jika telah melalui
mother-infant dyad.
3.
Kesehatan
Mercer
mendefinisikan status kesehatan dari orang tua sebagai persepsi kesehatan yang
mereka lalui, kesehatan saat ini, harapan tentang kesehatan, resiko terhadap
penyakit, kekhawatiran dan perhatian tentang kesehatan, orientasi pada penyakit
dan penyembuhan, status kesehatan bayi baru lahir dan status kesehatan orang tua pada kesehatan secara menyeluruh
4.
Lingkungan
Mercer menjelaskan
tentang perkembangan tidak dapat menjadi bagian dari lingkungan. Stress dan dukungan sosial dalam lingkungan mempengaruhi pencapaian peran maternal dan paternal serta perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi.
(2008). Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta
: EGC
Bakhtiar,A.(2004).
Filsafat Ilmu.Jakarta: Rajawali Pers
Mercer,
T.R., & Walker, L.O. (2006). A Review
of Nursing Intervention to Foster Becoming a Mother. A WHONN-JOGBB. 35(5).
Potter,
Patrecia A., Perry, Anne Griffin. (2005). Buku
Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses,
dan Praktik,
Vol 1 Ed 4. Jakarta: EGC
Russell,
K. (2006). Maternal Confidence of
First-Time Mothers During Their Child’s Infancy. Nursing Dissertations. 9
Juli 2012. http://digitalarchieve.gsu.edu/nursing_diss/1
Tomey, A.M.,
& Alligood, M.R. (2006). Nursing
Theorist and Their Work (6th ed). Missouri: Mosby Inc
Tomey, A.M.,
& Alligood, M.R. (2010). Nursing
Theorist and Their Work (7th ed). Missouri: Mosby Inc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar