TEORI SISTEM MODEL BETTY NEUMAN
A. Biografi
Betty Neuman
Betty Neuman lahir di
Ohio tahun 1924, beliau anak ke dua dari tiga bersaudara dan merupakan anak
perempuan satu-satunya. Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal, setelah 6
tahun menderita CHF dan dirawat. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi
pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang
selalu dekat dengan pasien. Pekerjaan ibunya sebagai bidan didesa juga sangat
mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat
melanjutkan pendidikan keperawatan. Beliau bekerja sebagai tehnisi di sebuah
perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung
untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya.
Adanya program wajib militer
di keperawatan mempercepat masuknya Neuman kesekolah keperawatan. Neuman lulus
program diploma Rumah Sakit Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947.
Neuman menerima gelar BS pada keperawatan kesehatan masyarakat tahun 1957 dan
MS kesehatan Masyarakat serta konsultan keperawatan jiwa tahun 1966 dari
universitas California LA. Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang
Clinical Psychology dari universitas Pasific Western. Beliau mempraktekkan bed
side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai Rumah
Sakit. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di
perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan
konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, enam bulan
setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana
beliau lulus dan memulai konstribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan
konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan.
Tahun 1973, Neuman dan
keluarga kembali ke Ohio, sejak itu beliau sebagai konsultan kesehatan jiwa,
menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari
modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical
Fellows of the American Association of Marriage dan Family Therapy dan tetap
melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika
itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus
yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi, psikologi, sosiokultural dan aspek
pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk
menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara
holistic.Setelah dua tahun di evaluasi model tersebut dipublikasikan dalam tiga
edisi (1982, 1989, 1995).
B. Perkembangan
Sistem Model Betty Neuman
Model system Neuman
memberikan warisan baru tentang cara pandang manusia sebagai mahluk holistic
(memandang manusia secara keseluruhan), meliputi aspek (variable) fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara
dinamis seiring dengan adanya respon-respon system terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari
model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. klien dipandang sebagai
suatu system terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan
feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan
perspektif system ini, maka klien dapat meliputi individu, kelompok, keluarga,
komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model
ini adalah untuk mencapai stabilitas system secara optimal. Apabila stabilitas
tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai system terbuka maka klien
selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan
diantara berbagai factor, baik didalam maupun diluar system. Neuman menyebut
gangguan – gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negative
atau positif. Reaksi terhadap stressor bias potensial atau actual melalui
respond an gejala yang dapat diidentifikasi.
C. Konsep
utama dan definisi teori Model Betty Neuman
Betty Neuman menyajikan aspek –
aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, seperti
ditunjukan pada skema Model Sistem Neuman berikut ini :
Skema Model
Sistem Betty Neuman
. Dalam teorinya menurut Neuman, yang termasuk dalam konsep
mayor adalah :
1. Manusia
Menurut Neuman manusia
dipandang sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan kekuatan
lingkungan baik internal maupun eksternal. Manusia selalu berubah, bergerak
menuju keadaan dinamis stabilitas system atau kearah penyakit dari berbagai
derajat.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah arena
penting yang erat hubungannya dengan system dan fungsinya. Lingkungan dapat
dilihat sebagai factor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh system.
a. Lingkungan
internal
Lingkungan internal ada dalam system klien. Semua
kekuatan dan pengaruh interaktif yang hanya di dalam batas-batas system klien membentuk
lingkungan ini.
b. Lingkungan
eksternal
Lingkungan eksternal ada diluar system klien
3. Kesehatan
Kesehatan didefinisikan
sebagai kondisi atau tingkat stabilitas system dan dipandang sebagai satu
kesatuan dari kesehatan untuk penyakit. Ketika kebutuhan system terpenuhi, maka
kesehatan yang optimal akan tercapai. Sebaliknya ketika kebutuhan tidak
terpenuhi (merasa tidak puas), maka kemungkinan penyakit ada.Dan ketika energy
yang diperlukan untuk mendukung kehidupan tidak tersedia, maka kematian akan terjadi.
4. Keperawatan
Perhatian utama
keperawatan adalah untuk menentukan tindakan yang tepat dalam situasi stress
terkait dengan kemungkinan reaksi dari klien atau system terhadap stressor.
Intervensi keperawatan ditujukan untuk membantu system beradaptasi atau
menyesuaikan diri, memulihkan dan mempertahankan tingkat stabilitas diantara
variable system dan stress lingkungan dengan focus pada konservasi energy.
5. Sistem
Terbuka
Sebuah system dimana
ada aliran kontinyu input dan proses, output dan umpan balik. ini adalah system
kompleksitas teratur, dimana semua elemen turut berinteraksi.
6. Struktur
dasar dan sumber daya energy
Struktur dasar atau
inti pusat adalah factor-faktor dasar untuk bertahan hidup. Faktor – factor ini
meliputi variable system, genetic, kekuatan dan kelemahan system.
7. Variabel
klien
Neuman memandang klien
dan individu secara holistic dan mempertimbangkan variable secara simultan dan
komprehensif. variable klien meliputi :
a. Variabel
fisiologis; mengacu pada struktur dan fungsi tubuh
b. Variabel
psikologis; mengacu pada proses mental dan hubungan
c. Variabel
social budaya; mengacu pada fungsi system yang berhubungan dengan harapan
social dan budaya
d. Variabel
perkembangan; mengacu pada proses-proses yang terkait dengan perkembangan umur
e. Variabel
spitual; mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual
8. Garis
pertahanan fleksibel
Garis pertahanan
fleksibel merupakan garis putus-putus yang mengelilingi dan melindungi garis
pertahan normal terhadap invasi oleh stress.
9. Garis
pertahanan normal
Garis pertahana normal merupakan garis yang
menunjukan tingkat adaptasi kesehatan klien yang bergerak dari waktu ke waktu.
Garis ini dianggap sebagai standar untuk menetukan adanya penyimpangan
kesehatan.
10. Garis
resistensi
Garis resistensi
merupakan factor perlindungan yang diaktifkan bila stress telah menembus garis
pertahanan normal yang menyebabkan reaksi simptomatologi.
Selain itu Neuman
menjelaskan bahwa selain konsep mayor terdapat subkonsep, yang terdiri dari :
1.
Stressor
Stressor adalah setiap
fenomena yang mungkin menembus kedua garis fleksibel dan garis pertahan normal,
yang menghasilkan sesuatu yang positif atau negative. Stressor ini meliputi :
a. Stressor
intrapersonal
Strssor intrapersonal adalah stress yang terjadi
dalam batas system klien (lingkungan internal)
b. Stressor
interpersonal
Stress interpersonal berasal diluar batas system
klien
c. Stressor
ekstrapersonal
Stress ekstrapersonal juga terjadi diluar batas –
batas system tetapi pada jarak yang lebih besar dari stress interpersonal.
Contohnya adalah kebijakan social.
2.
Stabilitas
Sebuah keadaan
keseimbangan atau harmoni yang membutuhkan pertukaran energy yang sesuai dengan
stress yang dihadapi dan sebagai upaya untuk mempertahankan, mencapai tingkat
kesehatan yang optimal, sehingga dapat menjaga integritas system.
3.
Tingkat reaksi
Tingkat reaksi adalah
jumlah ketidakstabilan system akibat invasi stressor dari garis pertahanan
normal
4.
Input / output
Input/output merupakan
materi, energy, dan informasi yang dipertukarkan antara klien dan lingkungan
yang memasuki dan meninggalkan system pada setiap titik waktu.
5.
Rekonstitusi
Rekonstitusi adalah
kembalinya pemeliharaan stabilitas system, setelah pengobatan reaksi stressor,
yang menghasilkan tingkat yang lebih tinggi atau rendah dari kesehatan.
6.
Pencegahan sebagai intervensi
Pencegahan sebagai intervensi merupakan bentuk yang
menentukan intervensi / tindakan keperawatan yang disepakati antara klien dan
perawat. Hal ini meliputi :
a. Pencegahan primer
Pencegahan
primer dilakukan sebelum system bereaksi terhadap stressor, yang mencakup
promosi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. pencegahan primer berfokus pada
penguatan garis pertahanan fleksibel melalui pencegahan stress dan mengurangi
factor resiko. Intervensi ini terjadi ketika resiko atau bahaya diidentifikasi
tapi belum terjadi reaksi. Strategi yang mungkin digunakan meliputi :
imunisasi, pendidkan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup
b. Pencegahan sekunder
Penegahan
sekunder terjadi setelah system bereaksi terhadap stressor yang ditandai dengan
adanya gejala yang muncul pada klien. Pencegahan sekunder berfokus pada
penguatan lini internal perlawanan sehingga melindungi struktur dasar. Jika
pencegahan sekunder tidak berhasil, maka stressor menginvasi struktur dasar.
Jika factor – factor yang ada dalam struktur dasar tidak mendukung klien, maka
kematian akan terjadi.
c. Pemcegahan tersier
Pencegahan
tersier terjadi setelah system/klien telah diobati. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan kesehatan atau melindungi system pemulihan klien dengan
mendukung kekuatan yang ada pad klien dan terus melestarikan energy. Pencegahan
tersier dapat dimulai pada setiap titik setelah stabilitas system telah mulai
dibangun kembali (pemulihan telah dimulai kembali). Pencegahan tersier
cenderung mengarah ke pencegahan primer.
D. Asumsi
Model Sistem Betty Neuman
Asumsi Model Sistem Betty Neuman
menjelaskan bahwa :
1. Setiap
klien adalah unik, gabungan dari factor dan karakteristik dalam kisaran
tertentu dari respon
2. Banyak
stress yang dikenal, diketahui, dan bersifat universal. masing-masing berbeda
dalam potensinya untuk mengganngu tingkat kestabilan klien yang ditunjukan pada
garis garis pertahanan normal. Keterkaitan variable tertentu pada setiap titik
waktu dapat mempengaruhi sejauh mana klien dilindungi oleh garis pertahanan
fleksibel terhadap kemungkinan reaksi terhadap stress.
3. Setiap
system / klien terus bergerak secara dinamis pada kisaran garis pertahanan
normal sebagai respon terhadap stress, dimana garis pertahanan normal ini dapat
dijadikan standar untuk mengukur terjadinya penyimpangan kesehatan
4. Ketika
garis pertahanan fleksibel tidak lagi mampu melindungi system / klien terhadap
stressor lingkungan, maka stressor tersebut dapat menembus garis pertahanan
fleksibel dan menginvasi garis pertahanan normal.
5. Klien,
baik dalam keadaan sakit atau sehat, adalah gabungan dinamis dari berbagai
variable. Wellness ada pada sebuah rangkaian energy yang tersedia untuk
mendukung system dalam keadaan stabilitas system yang optimal
6. Garis
resistensi berfungsi untuk menstabilkan dan menyusun kembali klien ke dalam
keadaan sehat
7. Pencegahan
primer berkaitan dengan pengetahuan umum yang diterapkan dalam penilaian klien
dan intervensi, dalam mengidentifikasi adanya masalah atau factor resiko
terkait stress lingkungan untuk mencegah reaksi.
8. Pencegahan
sekunder berhubungan dengan sympomatologi menyusul reaksi terhadap stress.
Intervensi keperawatan disusun sesuai prioritas, pengobatan dilakukan untuk
mengurangi efek bahaya/penyakit.
9. Pencegahan
tersier berhubungan dengan proses adjustive yang terjadi saat proses pemulihan
dimulai. Faktor pemeliharaan memindahkan kembali klien secara melingkar kearah
pencegahan primer