KONSEP PASAR DAN PEMASARAN
A.
DEFINISI
Menurut Dr. Suliyanto pasar adalah jumlah
seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli pontensial, sedangkan
menurut stanton pasar didefenisikannya sebagai orang-orang yang mempunyai
keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauannya untuk
membelanjakannya . Dan pasar menurut penulis adalah tempat penawaran atau
permintaan pelaku pasar untuk memperoleh atau menawarkan barang atau jasa
sesuai dengan keinginannya dengan cara berbelanja atau menjual menggunakan alat
tukar untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidupnya baik kebutuhan primer, sekunder,
maupun tersier.
Menurut
Stanton, Pemasaran adalah keseluruhan sistem dari kegiatan usaha yang tujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli atau konsumen
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut penulis pemasaran adalah strategi
pengusaha dalam memasarkan produknya baik dalam menentukan barang dan jasa yang
akan dipasarkan, menentukan harga, menentukan tempat pemasaran, maupun
bagaimana cara mendistribusikan barang dan jasa tersebut untuk mendapat pembeli
yang potensial.
B.
STRATEGI PEMASARAN
Strategi
pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang
memberikan arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan serta
lokasinya. Strategi pemasaran secara umum terdiri dari tiga tahapan, yaitu
segmentasi pasar (segmenting), penetapan pasar sasaran (targeting), dan
penetapan posisi pasar (positioning).
1.
Segmentasi pasar (segmenting) merupakan
kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar yang besifat homogen. Segmentasi pasar bertujuan agar
perusahaan lebih mudah dalam melayani berbagai kebutuhan dan keinginan pasar.
Segmentasi pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:
a.
Segmentasi geografis, yaitu kegiatan
membagi-bagi pasar yang didasarkan atas lokasi konsumen atau daerah penjualan.
Seperti desa, kota, pantai, pegunungan dan lain-lain.
b.
Segmentasi demografis, yaitu kegiatan
membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor demografis, seperti umur, jenis
kelamin, suku, agama, kebangsaan, pendidikan, maupun pekerjaan.
b.
Segmentasi psikografis yaitu kegiatan
membagi-bagi pasar berdasarkan faktor-faktor psikologis, seperti kepribadian, sikap,
opini, dan gaya hidup.
2.
Penetapan pasar sasaran (targeting) adalah
pemilahan pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik
serupa yang akan dilayani perusahaan. Dalam pemilihan target pasar perlu mempertimbangkan
hal-hal berikut :
a.
Sumber daya perusahaan Sumber daya perusahaan
yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memilih strategi pembedaan maupun
dengan strategi pembedaan.
b.
Variabilitas produk Pemasaran tanpa pembedaan
cocok untuk produk yang standar, seperti telur, gula pasir.
c.
Tahapan produk dalam daur hidup Produk pada
tingkat kedewasaan dalam siklus hidup produk lebih cocok menggunakan strategi
konsentrasi, yaitu memilih salah satu target pasar.
d.
Variabilitas pasar Jika selera pasar cenderung
homogen maka strategi tanpa pembedaan akan lebih cepat.
e.
Stategi pesaing Jika pesaing menggunakan
strategi tanpa pembedaan maka perusahaan akan lebih dihargai jika menggunakan
strategi pembedaan.
3.
Penetapan posisi pasar (positioning) adalah
tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu
posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya.
Sehingga perusahaan perlu menentukan posisi pasar agar produknya bisa dikenali oleh para konsumen. Dalam menentukan penetapan posisi
pasar, pelaku pasar dapat melakukan sebagai berikut:
a.
Penetapan posisi pasar menurut atribut produk,
yaitu usaha memposisikan diri menurut atribut produknya.
b.
Penetapan posisi pasar menurut manfaat, yaitu
usaha memposisikan produk sebagai pemimpin dalam manfaat tertentu.
c.
Penetapan posisi pasar menurut harga atau
kualitas, yaitu usaha memposisikan produk sebagai nilai dan kualitas yang terbaik.
d.
Penetapan posisi pasar menurut
penggunaan/penerapan, yaitu usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik
untuk sejumlah pengguna/ penerapan.
e.
Penetapan posisi pasar menurut pemakai, yaitu
usaha memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
f.
Penetapan posisi pasar menurut pesaing, yaitu
usaha mempromosikan produk usaha sebagai yang lebih baik dibandingkan pesaing
utamanya.
g.
Penetapan posisi pasar menurut kategori
produk, yaitu usaha memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu kategori
produk. Dalam menciptakan produk, menetapkan harga, melakukan promosi, dan
lokasi/tempat memiliki strategi tersendirwarkai. Menurut Fandy Tjiptono, dalam
menciptakan produk harus memperhatikan jenis barang, kemasan, merek, label,
pelayanan, dan jaminan. Begitu juga dengan produk jasa, juga harus memperhatikan kualitas dari jasa yang
ditawarkan.Dalam menetapkan harga perusahaan harus memperhatikan manfaat dari
barang atau jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan/nasabah merasa puas dengan
harga yang ditetapkan.
BISNIS ONLINE DAN OFFLINE
A.
DEFINISI
Bisnis offline adalah bisnis pada umumnya yang melaksanakan
kegiatan usaha mulah dari produksi, hingga produk didistribusikan, entah itu
sebagai distriburot, sebagai produsen, sebagai pengecer dan lain sebagainnya.
Bisnis offline ini ada di dunia dan fisiknya dapat dilihat secara nyata.
Contohnya adalah toko toko swalayan, pabrik pabrik dan lain sebagainya. Dan
dalam kegiatan usaha yang dilakukannya, tidak melibatkan internet atau dunia
online sebagai basisnya, baik basis produksi, basis distribusi dan lain
sebagainya. Inilah yang dimaksud dengan bisnis offline. Intinya bisnis ini bisa
dilihat secara nyata dan ada disuatu tempat tertentu di dunia, bukan di dunia
maya.
Bisnis online berbeda dengan bisnis offline. Bisnis ini
memiliki basis di dunia maya sebagai sektor pergerakan usaha yang utama.
Contohnya adalah lazada sebagai toko online besar di dunia maya yang bergerak
dalam sektor perdagangan atau jual beli. Sama seperti bisnis offline,
pergerakan usaha di bidang bisnis online ini juga seperti itu, namun melibatkan
internet atau dunia maya sebagai basisnya. Bisnis online saat ini sudah
mencangkup dalam beberapa macam, mulai dari perdagangan, promosi atau
periklanan dan lain sebagainnya. Itulah bisnis online atau bisnis yang berbasis
dunia maya. Bisnis ini lahir di saat atau di masa zaman modern dimana sistem
komputerisasi sudah semakin canggih dan lahirlah teknologi yang disebut dengan
internet. Nah, internet inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya bisnis online
sekaligus mempersaranai kelangsungan atau pelaksanaan dari kegiatan bisnis yang
masuk ke dalam bisnis online ini. contohnya di masa lalu ada yang namanya e-bay
atau amazon.com yang lahir dari teknologi internet ini sebagai sarana pemasaran
secara online dan masih ada dan semakin berkembang. Secara umum, bidang bisnis
online ini juga menyangkut pada bisnis offline atau bisa dikatakan hasil dari
pengembangan bisnis offline ke sektor teknologi
B.
PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN OFFLINE DAN ONLINE
1. Persamaan Bisnis Offline dan Online
Persamaan antara bisnis offline dan bisnis online terletak pada pergerakan
usahanya. Baik di dunia bisnis offline dan dunia bisnis online, sama sama
memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan dan penghasilan. Keduanya
sama sama memiliki sktor atau uni produksi, namuan tidak bisa di lihat secara
nyata atau sistem komputerisasi untuk bisnis online, contonya seperti iklan dan
sebagainnya, tetapi unit produksi bisnis offline bisa dilihat fisiknya secara
nyata contohnya adalah pabrik pabrik pdoruksi. Selain itu ada kesamaan lainnya
yang paling dilihat yaitu sama sama memiliki tempat untuk melakukan perdagangan
atau pendistribusian. Apa contohnya, jika di dunia bisnis offline kita mengenal
toko toko yang menjual suatu produk hasil produksi dalam bidang bisnis, di
dunia maya atau bisnis online kita juga bisa menemukannya yaitu toko online
seperti lazada dan lain sebagainnya.
Ciri Bisnis Offline :
a. Memiliki unit produksi secara nyata atau rill
b. Memiliki toko sebagai tempat pemasaran secara nyata atau rill
c.
Tidak melibatkan internet dalam kegiatan
usahanya, baik untuk produksi, distribusi dan lain sebagainya.
2. Perbedaan Bisnis Offline dan Online
Perbedaan yang paling mendasar dari kedua
bisnis ini adalah pada sektor basisnya. Yang paling dominan adalah dilihat dari
keterlibatan internet dan komputerisasi dalam dunia bisnis online. Setiap
kegiatan usaha yang ada di bidang bisnis online, pasti melibatkan internet,
sesuai namanya yaitu online. Berbeda dengan bisnis offline atau bisnis yang
dijalankan secara dunia nyata atau dapat dilihat fisiknya. Bisnis ini dilakukan
secara langsung dan ril dan tidak melibatkan dunia maya sebagai salah satu
aspek pelaksanaan kegiatan usahanya.
Ciri Bisnis Online
a. melibatkan internet dalam setiap kegiatan usaha
b. Berbasis di internet
C.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SERTA BENTUK
PEMASARANYA
1. Bisnis Online
a.
Bentuk Pemasaran
1) Tidak diperlukannya kehadiran fisik dari
2) Calon pelanggan bisa mendatangi produsen secara tidak langsung dengan mengakses
situs produsen atau media sosialnya.
3) Produsen atau sales representative tidak harus melakukan
perjalanan.
b.
Kelebihan
1) Rendahnya biaya yang perlu dikeluarkan.
2) Layanan dapat diakses secara 24 jam.
3) Tidak memiliki batas jangkauan geografis.
c.
Kekurangan
1) Promosi produk belum pasti kuat dikarenakan produk tidak dipresentasikan
dengan menyeluruh.
2) Demo fisik tidak dapat dilakukan.
d.
Adapun beberapa tips yang bisa Anda
lakukan dalam cara mempromosikan produk secara online:
1) Mendapatkan banyak lead(prospek) dan juga meningkatkan traffic
website.
2) Membuat akun Instagram dan juga media sosial lainnya.
3) Mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku pada media sosial yang
digunakan.
4) Membangun strategi konten bisnis.
5) Menggunakan SEO (Search Engine Optimization).
6) Memahami kebutuhan dan karakter pelanggan.
7) Memerhatikan layanan terhadap pelanggan.
8) Memerhatikan calls-to-action.
9) Mengembangkan landing page.
10)
Mengawasi tracking progress.
2. Bisnis Offline
a.
Bentuk Pemasaran
1) Pemasaran offline membutuhkan kehadiran fisik sales yang
berasal dari produsen atau media fisik untuk publikasi.
2) Sales melakukan penawaran atau mempresentasikan produk secara langsung
dijual kepada calon konsumen.
3) Perjalanan dari satu tempat ke tempat lain perlu dilakukan untuk menawarkan
produk.
b.
Kelebihan
1. Penawaran produk kuat dikarenakan representasinya dilakukan oleh sales secara
langsung.
2. Calon customer bisa melihat dan menyentuh produk.
3. Produk dan transaksi penjualan dan pembelian dilakukan secara langsung yang
berakibat pada tingginya faktor kepercayaan pelanggan.
c.
Kekurangan
1. Biaya yang diperlukan sangat mahal
2. Jangkauan dalam penjualan terbatas.
3. Pengawasan penjualan bisa dilakukan secara manual dan memerlukan waktu yang
banyak.
d.
Adapun beberapa tips yang bisa Anda
lakukan dalam cara mempromosikan produk secara offline:
1. Menyebarkan kartu nama.
2. Memberikan sumbangan atau hadiah.
3. Menjadi pembicara di sebuah acara.
4. Melakukan komunikasi dengan media lokal.
5. Mengirim surat.
6. Membuat panggilan telepon.
7. Berpartisipasi dalam pameran-pameran yang ada.
8. Mengubah kemasan produk.
9. Merayakan keberhasilan.
10. Menjadi sponsor pada acara komunitas.