Minggu, 18 Oktober 2020

Teori Nola J. Pender

 Teori Nola J. Pender (Health Promotion Model)

 

Biografi  Nola J. Pender

Nola J. Pender pertema bertemu dengan perawat profesional saat ia berusia 7 tahun ketika ia melihat perawat memberikan asuhan keperawatan kepada bibinya yang diearawat di rumah sakit, pengaaman melihat perawata memberikan asuhan keperawatan kepada bibinya membuat ia memiliki keinginan untuk menjadi seoarang perawat (Pender, Personal communication, May 6, 2004). Pengalaman dan pendidikan menanamkan keinginannya untuk peduli dengan orang lain dan mempengaruhi kepercayaannya bahwa tujuan dari seorang perawat adalah membantu orang lain. Pender berkontribusi dalam pengetahuan perawat mengenai promosi kesehatan melalui penelitian, pengajaran, presentasi dan tulisannya (Alligood & Tomey, 2010).

Pender lahir pada 16 agustus 1941 di Lansing Mighican, ia adalah anak tunggal dari Latar belakang pender dalam keperawatan, Perkembangan manusia, pengalaman psikologis, dan pendidikanya membawanya untuk menggunakan perspektif keperawatan yang holistik, psikologisosial dan teori pembelajaran sebagai pondasi Health Promotion Model (HPM), HPM terintegrasi dalam beberapa konstruksi. Central dari HPM adalah teori pembelajaran sosial oleh Albert Bandura (1977), yang menyatakan pentingnya proses kognitif dalam merubah prilaku. teori pembelajaran sosial berubah nama menjadi teori sosial kognitif, yang mencakup kepercayaan diri, hubungan diri, evaluasi diri dan keefektifan diri. Keefektifan diri  adalah pusat dalam membangun Health Promotion Model (Pender, 1996; Pender, murdaugh, and parsons, 2002) dan selanjutkan model nilai harapan dalam motivasi manusia yang dijelaskan  oleh feather (1982) menjelasakan bahwa prilaku adalah rasional dan ekonomis yang sangat penting dalam perkembangan model.

kedua orang tuanya yang mendukung pendidikannya, keluarga mendukungnya untuk menjadi perawat yang teregistrasi di sekolah perawat di West Suburban hospital in Oak Park Illinois. Pender menamatkan Diploma III Keperawatan pada tahun 1962 dan mulai bekerja di unit medikal bedah dan selanjutnya di unit pediatrik di Michigan Hospital, pada tahun 1964 pender menyelesaikan Program S1 di Universitas Michigan. Selanjutnya ditahun 1960 han mengubah jurusannya dari dan memperoleh masternya. Dia menyelesaikan master dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia di Michigan State University di tahun 1965. The  M.A dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia mempengaruhi ketertarikannya  dalam kesehatan manusia, kemudian pender menyelesaikan PhDnya Psikologi dan pendidikan ditahun 1969 di Northwestern University

 

Konsep Dasar Grand Nursing Theory HPM

Sumber-Sumber Teori

Latar belakang pender dalam keperawatan, Perkembangan manusia, pengalaman psikologis, dan pendidikanya membawanya untuk menggunakan perspektif keperawatan yang holistik, psikologisosial dan teori pembelajaran sebagai pondasi Health Promotion Model (HPM), HPM terintegrasi dalam beberapa konstruksi. Central dari HPM adalah teori pembelajaran sosial oleh Albert Bandura (1977), yang menyatakan pentingnya proses kognitif dalam merubah prilaku. teori pembelajaran sosial berubah nama menjadi teori sosial kognitif, yang mencakup kepercayaan diri, hubungan diri, evaluasi diri dan keefektifan diri. Keefektifan diri  adalah pusat dalam membangun Health Promotion Model (Pender, 1996; Pender, murdaugh, and parsons, 2002) dan selanjutkan model nilai harapan dalam motivasi manusia yang dijelaskan  oleh feather (1982) menjelasakan bahwa prilaku adalah rasional dan ekonomis yang sangat penting dalam perkembangan model.

The HPM memiliki persamaan dengan Health belief Model (Becker, 1974) yaitu menjelaskan perilaku pencegahan penyakit tetapi HMB tidak dibatasi dalam menjelasakan perilaku pencegahan penyakit tetapi HPM memiliki perbedaan dengan HBM yaitu karena HPM tidak menjadikan rasa takut atau ancaman sebagai sumber motivasi untuk berprilaku sehat tetapi HPM mengembangkan cakupan prilaku untuk meningkatkan kesehatan dan menerapkan proses kehidupan secara potensial (Pender, 1996; Pender, murdaugh, and parsons, 2002).

 

Konsep Utama dan Definisi HPM

Konsep-konsep Utama dan definisi yang disajikan dapat ditemukan pada HPM  direvisi (Pender et al,2006). Selanjutnya adalah karakteristik-karakteristik individu dan pengalaman yang dapat mempengaruhi perikaku kesehatan selanjutnya.

1.    Prior related behavior

Perilaku yang sering dilakukan sebelumnya dimasa lalu secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada kemungkinan perilaku yang meningkatkan status kesehatan.

2.    Personal factors

Dikatagorikan sebagai faktor biologis, psikologis, dan sosialkultur. Faktor-faktor ini  merupakan prediksi perilaku tertentu dan dibentuk oleh sifat dari  perilaku yang diharakan dan dipertimbangkan.

a.    Personal Biological Faktors

Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah umur, jenis kelamin, IMT, status puberitas, status menopause, kemampuan pemenuhan oksigen, kekuatan, kelincahan dan keseimbangan.

b.    Personal Psychological Factors

Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah harga diri, motivasi diri, kemampuan personal, status kesehatan yang dirasakan dan definisi sehat yang dirasakan.

c.    Personal Sociocultural Factors

Yang merupakan bagian dari faktor ini adalah ras, etnik,budaya, pendidikan, dan status ekonomi, perilaku kognitif spesifik dan efek-efeknya dianggab sebagai motivasi utama yang signifikan, variabel ini dapat dimotivasi melalui intervensi keperawatan.

3.    Perceived Benefits of Actions

Manfaat tindakan yang dirasakan merupakan tujuan antisipasi positif yang yang dihasilkan dari berprilaku hidup sehat.

4.    Perceived Barriers to Actions

Tantangan atau hambatan yang dirasakan diantisipasi, digambarkan atau diblok dan mengusahakan  melakukan suatu perilaku tertentu.

5.    Perceived Self-Efficacy

     Kemampuan diri yang dirasakan adalah penilaian kapasitas pribadi untuk mengorganisasikan dan melaksanakan perilaku promosi kesehatan. Kemampuan diri yang dirasakan mempengaruhi hambatan atau rintangan yang dirasakan sehingga semakin tinggi kemampuan diri dirasakan semakin rendah pula hambatan-hambatan yang dirasakan dalam berprilaku.

6.    Activity-Related Affect

     An activity Related Affect perasaan positif dan negatif secara subjektif  yang terjadi sebelumnya atau selama aktifitas dan prilaku berikutnya berdasarkan sifat stimulus prilaku diri. Efek dari aktifitas mempengaruhi kemampuan diri yang artinya semakin positif

7.    Interpersonal Influences

Pengaruh ini adalah prilaku prilaku berdasarkan kogintif, kepercayaan dan sikap. Pengaruh-pengaruh interpersonal termasuk norma (harapan dari orang-orang penting), dukungan sosial (bantuan dan dukungan emosional) dan contoh/model (pembelajaran melalui mengobservasi orang lain dengan prilaku khusus). Sumber-sumber utama pengaruh interpersonal adalah keluarga, teman sebaya, dan penyedia pelayanan kesehatan.

8.    Situational Influences

Pengaruh-pangaruh situasional merupakan persepsi pribadi dan kognitif dalam suasana tertentu yang bisa memfasilitasi atau menghalangi prilaku, Persepsi yang pada pilihan-pilihan yang tersedia yang mencakup  karakteristik dari kebutuhan dan bentuk lingkungan yang membuat berprilaku untuk meningkatkan kesehatan, pengaruh situasional bisa memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung dalam berprilaku sehat.

9.    Commitment to Plan of Action

Komitmen ini menjelaskan konsep keinginan dan mengindentifikasi strategi yang terencana yang mengarahkan untuk megimplementasikan prilaku hidup sehat.

10.    Immediate Competing Demands and Preferences

Tuntutan-tuntutan kebutuhan adalah alternatif berprilaku jika individu tidak memiliki kontrol yang kuat karena kemungkinan lingkungan seperti pekerjaan atau tanggung jawab dengan keluarga. Sesuatu yang disukai adalah alternatif berprilaku yang mana individu relatif memiliki kontrol yang tinggi seperti pilihan ice cream atau apel untuk dimakan.

11.    Health Promoting Behavior

Prilaku hidup sehat point terakhir atau hasil dari tindakan yang secara langsung mempertahankan tujuan kesehatan yang positif seperti kesehatan atau kesejahteraan yang optimal, pemenuhan kebutuhan personal dan hidup yang produktif. Contoh prilaku promosi kesehatan adalah diet sehat, latihan atau olahraga secara teratur, memanajemen stress, memperoleh istirahat yang cukup,pertumbuhan spritual dam membangun hubungan yang positif.


Revised Health Promotion Model ( From Pender, N. J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M.A. (2002). Health Promotion in Nursing Practice (4 th ed., P. 60) Upper Saddle River, (NJ): Prentice Hall. Copyright Pearson Education, Upper Saddle River, NJ.)

 

Penggunan Bukti Empiris HPM

Revisi HPM menambahkan tiga variable yang mempengaruhi individu untuk melakukan perilaku peningkatan kesehatan (Pender, 1996).

1.    Activity-related affect

2.    Commitment to plan of actions

3.    Immediate competing demand dan preferences

HPM yang direvisi memfokuskan pada 10 katagori dalam menetapkan perilaku peningkatan kesehatan. The revisi model mengidentifikasi konsep yang relevan mengenai prilaku peningkatan kesehatan dan memfasilitasi  hipotesis selanjutnya yang diuji (Pender, Murdaugh & Parsons, 2002). The HPM menyediakan paradigma  untuk mengembangkan instrument. Profil gaya hidup dalam meningkatkan kesehatan Exercise benefits–Barriers Scale (EBBS), Tujuan dari instrumen ini adalah untuk mengukur gaya hidup dalam meningkatkan kesehatan

 

Asumsi Utama HPM

Asumsi merefleksikan pandangan ilmu prilaku dan menekankan peran aktif pasien dalam mengatur prilaku sehatnya dengan memodifikasi lingkungan. Di buku ketiganya, Health Promotion in Nursing Practice, Pender (1996) menyatakan asumsi utama HPM adalah manusia, lingkungan dan kesehatan yaitu sebagai berikut :

1.    Manusia mencoba menciptakan kondisi kehidupannya melalui apa yang  bisa mereka nyatakan dalam kesehatan meraka yang potensial

2.    Manusia memiliki kapasiatas untuk mengrefleksikan kesadaran diri, termasuk penilaian mereka terhadap kemampuan yang dimiliki.

3.    Pertumbuhan nilai manusia diperlihatkan sebagai bentuk positif dan usaha untuk mencapai keseimbangan personal yang dapat diterima antara perubahan dan stabilitas.

4.    Induvidu mengusakan pengaturan yang efektif terhadap prilakunya

5.    Individual secara kompleksitas biopsikososial berinteraksi dengan lingkungan, perubahan lingkungan yang progresif akn terjadi sepanjang masa.

6.    Rekonfigurasi yang dimulai oleh diri sendiri merupakan polainteraktif antara manusia dan lingkungan sangat esensial untuk perubahan prilaku

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Alligood, M.R and Tomey, A.M.(2006); Nursing Theory :Utilization and Aplication (3rd ed.). Missouri: Mosby, Inc.

Alligood, M.R and Tomey, A.M.(2014); Nursing Theoriest and their work . St Luis : CV. Mosby Elsevier, Inc.

Barnum, Barbara (1998). Nursing Theory: Analysis, Application, Evaluation. Lippincott Williams & Wilkins.

George, J. B. (1995). Nursing Theorist : The Base for Professional Nursing Practice (4th ed.). Connecticut : Appleton & Lange.

Hidayat, A.A. (2007).  Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Kozier, B.(2007). Fundamental of Nursing Concept, Process and Practice 8th. New Jersey : Prentice Hall

Pender, N. J., Murdaugh, C. L., Parsons, M. A. (2002) Health Promotion in Nursing Practice (4th ed) Upper Saddle River, (NJ): Prentice Hall.

Pender, N. J., Murdaugh, C. L., Parsons, M. A. (2006) Health Promotion in Nursing Practice (5th ed) Upper Saddle River, (NJ): Pearson/Prentice Hall.

Pender, N. J., Murdaugh, C. L., Parsons, M. A. (2010) Health Promotion in Nursing Practice (4th ed) Upper Saddle River, (NJ): Pearson.

Polifroni E.C.and Welch M. 1999, Perspectives on Philosophy of Science in Nursing : an historical and contemporary oncology. Philadelphia Lippincott.

Potter & Perry (2005). Fundamentals Of Nursing : concept, Process, and Practice. (Yasmin Asih, dkk, Penerjemah). Mosby-Year Book Inc. (Sumber asli diterbitkan 1997)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar