Jumat, 01 Oktober 2021

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, ANALISIS INVESTASI, DAN KELAYAKAN USAHA

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, ANALISIS INVESTASI, DAN KELAYAKAN USAHA

 

I.         KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN

A.  DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN

Manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.

B.  FUGNSI MANAJEMEN KEUANGAN

1.    Perencanaan Keuangan dan Peramalan

Manajer keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan dan memperkirakan kebutuhan keuangan bisnis. Dia perlu memberikan perincian mengenai jumlah uang yang akan dibutuhkan untuk membeli aset yang berbeda untuk perusahaan. Manajemen melalui manajer keuangan perlu mengetahui apa yang harus mereka keluarkan untuk modal kerja dan aset tetap untuk bisnis juga. Tugas penting lain dari manajer keuangan adalah membuat rencana kedepannya untuk dana yang dibutuhkan perusahaan. Manajer kuangan juga harus merancang lini bisnis mana yang akan dikembangkan, direalisasikan, dan diberhentikan.

2.    Penentuan Komposisi Modal

Setelah perencanaan dan peramalan dibuat, struktur modal harus diputuskan. Campuran utang dan ekuitas yang digunakan untuk membiayai peluang investasi menguntungkan masa depan perusahaan disebut sebagai struktur komposisi modal.

3.    Investasi Dana

Manajer keuangan harus memastikan bahwa dana yang tersedia untuk bisnis digunakan secara memadai untuk menumbuhkan bisnis. Biaya untuk memperoleh dana dan nilai pengembalian harus selalu dibandingkan dan seimbang. Manajer keuangan juga perlu melihat lini bisnis yang menghasilkan pengembalian lebih tinggi dan memperbaiki lini bisnis yang mengalami penurunan performa.

4.    Pertahankan Likuiditas yang Tepat

Kas adalah sumber terbaik untuk menjaga likuiditas. Bisnis mengharuskannya untuk membeli bahan baku, membayar gaji dan menangani kebutuhan keuangan lainnya dari perusahaan. Namun, manajer keuangan harus menentukan apakah ada permintaan untuk aset likuid. Dia juga harus mengatur aset-aset ini sedemikian rupa sehingga bisnis tidak akan mengalami kelangkaan dana.

5.    Pengelolaan Surplus

Menjual surplus aset dan berinvestasi dengan cara yang lebih produktif akan meningkatkan profitabilitas dan karenanya meningkatkan ROCE .

6.    Kontrol Keuangan

Kontrol keuangan dapat ditafsirkan sebagai analisis hasil aktual perusahaan, didekati dari perspektif yang berbeda pada waktu yang berbeda, dibandingkan dengan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam rencana bisnis.

C.  TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN

Ada tujuan atau alasan perusahaan menerapkan strategi manajemen ini untuk menumbuhkan bisnis mereka. Berikut adalah tujuannya :

1.    Maksimalisasi Keuntungan

Salah satu alasan perusahaan mempekerjakan manajer keuangan adalah untuk memaksimalkan laba sambil mengelola keuangan perusahaan. Keuntungan bisa di dapat dalam jangka pendek atau jangka panjang. Tetapi fokus utamanya adalah bahwa individu atau departemen yang menangani masalah keuangan perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan yang bersangkutan menghasilkan laba yang cukup.

2.    Mobilisasi Keuangan yang Tepat

Pengumpulan dana untuk menjalankan bisnis juga merupakan bagian inti dari sebuah sistem manajemen keuangan yang perlu ditangani manajer dengan tepat. Setelah manajer menyimpulkan estimasi jumlah yang dibutuhkan untuk proses bisnis, jumlah yang diperlukan kemudian dapat diminta dari sumber hukum apa pun seperti surat hutang, saham, atau bahkan permintaan pinjaman bank. Tetapi intinya adalah bahwa harus ada keseimbangan yang tepat antara uang yang dimiliki perusahaan dan jumlah yang dipinjam.

3.    Kelangsungan Hidup Perusahaan

Kelangsungan hidup perusahaan sangat penting. Itulah salah satu alasan manajemen mempertimbangkan untuk mempekerjakan manajer keuangan yang tepat sejak awal. Manajer harus membuat keputusan keuangan yang memadai untuk memastikan perusahaan berhasil.

4.    Koordinasi Yang Benar

Harus ada pemahaman dan korporasi yang tepat antara berbagai departemen. Departemen keuangan harus memahami dan setuju dengan departemen lain dalam perusahaan agar bisnis berfungsi dengan lancar.

5.    Menurunkan Biaya Modal

Manajer keuangan juga mencoba yang terbaik untuk mengurangi biaya modal, yang merupakan sesuatu yang vital bagi bisnis. Mereka memastikan uang yang dipinjam menarik sedikit suku bunga sehingga perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan.

D.  RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Dibawah ini adalah hal-hal yang berdampak langsung dengan sistem manajemen keuangan pada sebuah bisnis :

1.    Keputusan investasi, termasuk investasi dalam aset tetap (disebut penganggaran modal). Investasi dalam aset lancar juga merupakan bagian dari keputusan investasi yang disebut sebagai keputusan modal kerja.

2.    Keputusan keuangan, hal ini berhubungan dengan peningkatan keuangan dari berbagai sumber daya yang akan tergantung pada keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya pembiayaan dan pengembaliannya.

3.    Keputusan dividen Manajer keuangan harus mengambil keputusan sehubungan dengan distribusi laba bersih. Laba bersih umumnya dibagi menjadi dua:

a.    Dividen untuk pemegang saham – Dividen dan persentase pembagiaannya harus diputuskan.

b.    Saldo laba – Jumlah laba ditahan harus disesuaikan karena ini akan bergantung pada rencana ekspansi dan diversifikasi perusahaan.

II.      ANALISIS INVESTASI

A.  DEFINISI

Investasi pada dasarnya merupakan penempatan sejulah dana pada saat ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimmasa yang akan datang.

B.  JENIS INVESTASI

Terdapat dua jenis investasi yang dikategorikan berdasarkan jangka waktunya, yakni:

1.    Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan kurang dari tiga tahun dan dapat langsung kamu konversikan dengan uang atau jual. Namun, perlu diingat bahwa investasi jangka pendek ini memberikan return yang lebih kecil sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu dekat. Contoh dari investasi jangka pendek adalah obligasi jangka pendek,  pasar saham, sertifikat deposito.

2.    Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk mendapatkan keuntungan. Kamu dapat menikmati hasil dari investasi ini dalam lima tahun, belasan tahun, hingga puluhan tahun yang akan datang. Return yang dihasilkan oleh investasi jangka panjang tentu juga lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jenis ini sangat cocok bagi kamu yang membutuhkan tabungan untuk keperluan di masa depan seperti biaya pendidikan, dana kebutuhan nikah, dana pensiun, dan lain sebagainya. Contoh dari investasi jangka panjang adalah investasi saham dan investasi emas.

C.  MANFAAT INVESTASI

1.    Meningkatkan Aset

Hal ini dapat diterapkan pada investasi properti pembelian tanah, apartemen atau rumah yang harganya kelak akan naik. Namun, peningkatan nilai aset tidak didapatkan dalam waktu singkat, butuh waktu yang lama dan kesabaran.

2.    Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan

Karena banyak kebutuhan yang tidak terduga di masa depan, investasi sangat tepat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan yang menunjang masa depan. Investasi di masa sekarang bertujuan untuk menunjang dan mendukung kehidupan di masa depan karena nilainya akan naik.

3.    Gaya Hidup Hemat

Dengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat untuk tetap berinvestasi, pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis.

4.    Menghindari Utang

Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.

D.  HAL YANG HARUS DI PERHATIKAAN DALAM BERINVESTASI

1.    Jangan melakukan investasi dengan tergesa-gesa dan harus disertai dengan pemahaman atau riset yang mendalam, termasuk mengenai objek investasi yang paling potensial untuk dipilih.

2.    Tidak bertindak secara spekulatif.

3.    Penting untuk mempertimbangkan jangka waktu investasi.

4.    Mengetahui dan menilai jumlah modal yang bisa kamu siapkan.

5.    Memahami risiko yang bisa terjadi sebagai investor dan jenis investasi yang dipilih.

Contoh Investasi :

Eki membeli 2 gram emas batangan seharga Rp400.000 per gram pada tahun 2005. Emas tersebut disimpan dengan rapat di brankas pribadi miliknya. Setelah 5 tahun, harga emas per gram meningkat menjadi Rp500.000 per gram. Eki pun menjual emas yang dimilikinya dan mendapatkan keuntungan Rp100.000 per gram. Tindakan Eki membeli emas pada tahun 2005 inilah yang disebut sebagai investasi. Dan keuntungan sebesar Rp100.000 dari selisih harga beli tersebut disebut keuntungan.

III.   KELAYAKAN USAHA/STUDY KELAYAKANBISNIS (SKB)

A.  DEFINISI

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak. Kegiatan ini meliputi identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan. Dalam kaitannya dengan bisnis, studi ini bisa digunakan untuk membantu pengusaha mengambil sebuah keputusan yang tepat. Bagi seorang pemula, studi ini sangat penting dilakukan karena dapat menghindarkan pebisnis dari kerugian

B.  ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

1.    Aspek Hukum Atau Legalitas

Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau legalitas. Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan. Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain

2.    Aspek Ekonomi dan Budaya

Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar. Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.

3.    Aspek Pasar dan Pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan. Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.

4.    Aspek Manajemen

Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus dianalisis. Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas. Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.

5.    Aspek Keuangan

Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis. Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.

C.    TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Seperti yang telah diketahui, studi kelayakan bisnis memiliki peranan yang vital dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Namun, apa sebenarnya tujuan dari kegiatan ini?.Pada dasarnya, tujuan utama seorang pebisnis melakukan studi kelayakan adalah untuk mengukur apakah sebuah bisnis berpeluang memiliki kelanjutan atau akan berhenti pada titik waktu tertentu. berhenti pada titik waktu tertentu. Dalam merintis sebuah bisnis, setiap pebisnis pasti ingin usahanya sukses dan berhasil. Namun, tanpa melakukan studi ini, seorang pengusaha layaknya menerobos medan yang tidak diketahui tanpa petunjuk apa pun. Hal ini tentunya sangat merugikan bagi pebisnis karena bisa mengakibatkan bisnis yang didirikan gagal. Sebaliknya, dengan melakukan studi ini pebisnis bisa mengetahui terlebih dahulu apakah bisnis yang didirikan kedepannya dapat berlanjut atau tidak, sehingga membantu pebisnis mengambil keputusan.

D.  MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS

Ketika merintis sebuah usaha, pebisnis yang melakukan studi kelayakan, keberjalanan bisnisnya akan berbeda dengan pebisnis yang tidak melakukan studi kelayakan. Hal ini dikarenakan ada banyak manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Beberapa manfaat tersebut adalah:

1.    Memperkecil Resiko Kerugian

Ketika menjalankan sebuah bisnis, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna mengantisipasi semua hal yang terjadi di masa depan. Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar.

2.    Mempermudah Perencanaan Bisnis

Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan bisnis. Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke depannya. Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3.    Melancarkan Pelaksanaan Bisnis

Melalui analisis kelayakan bisnis, program-program yang sebelumnya direncanakan dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat. Dari hasil analisis, nantinya pebisnis dapat menilai dan mengevaluasi mana saja program dan kebijakan yang memberikan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan. Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk direalisasikan dan semua program juga akan menghasilkan keuntungan.

4.      Mempermudah Melakukan Pengawasan

Ada banyak aspek yang dianalisis ketika studi kelayakan dilakukan. Laporan-laporan hasil analisis dari berbagai aspek tersebut dapat digunakan oleh pebisnis untuk melakukan pengawasan. Selain pengawasan dari internal, sebuah perusahaan juga mendapat pengawasan dari eksternal. Melalui hasil analisis studi kelayakan, pihak berwenang akan lebih mudah melakukan pengawasan dengan berpedoman pada laporan analisis tersebut.

5.    Mempermudah Pengendalian

Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang menemui masalah dan penyimpangan. Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar, pebisnis harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.

E.  CONTOH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dalam dunia bisnis, ada berbagai macam jenis-jenis bisnis yang tentunya sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari Anda. Namun ada beberapa hal penting sesuai dengan jenis bisnis yang perlu kita masukan kedalam proposal studi kelayakan bisnis, berikut contoh studi kelayakan bisnis sederhana :

1.    Contoh Studi Kelayakan Bisnis Usaha Baju

Banyak sekali peluang yang dapat dijadikan sebagai ide untuk memulai bisnis. Dan peluang bisnis dengan prospek yang menjanjikan dan tak pernah sepi peminat adalah salah satunya seperti contoh studi kelayakan bisnis usaha baju. Dunia fashion yang selalu berkembang pesat membuat bisnis di bidang ini tak pernah ada matinya. Jika Anda ingin memulai bisnis yang mudah dengan target pasar yang luas, bisnis fashion ini bisa menjadi pilihan untuk Anda tekuni. Bagi Anda yang tertarik dengan bisnis ini, jangan terburu-buru untuk memulai. Siapkan semua bekal, mulai dari pemahaman hingga modal bisnis, agar usaha pakaian Anda dapat berjalan lancar, stabil, dan mampu bertahan lama. 

Sebelum Anda memulai bisnis baju ini, tentukan pakaian seperti apa yang ingin Anda jual ?  Putuskan hal tersebut sebelum memulai agar Anda bisa menyesuaikan nya dengan target pasar Anda. Catat setiap ide, itu bisa menjadi bahan ketika Anda stuck dan kehabisan ide jualan ketika bisnis pakaian Anda sudah berjalan.

Cara mudah memperoleh ide adalah ikuti intuisi Anda, atau jual sesuatu yang Anda sukai dan laris di pasaran. Pelajari setiap jenis dan bahan pakaian yang ingin Anda jual. Pastikan Anda menguasai jenis dan bahan pakaian tersebut, agar Anda tidak salah mendeskripsikan barang. Jika kesalahan ini terjadi, pembeli akan kecewa karena pakaian yang mereka pesan tidak sesuai dengan barang yang Anda kirim. Jadi, pelajari dan deskripsikan pakaian yang Anda jual sejelas mungkin agar tidak terjadi miskomunikasi dengan customer Anda. Dengan sebuah tren dunia fashion yang selalu berubah menuntut Anda untuk terus jeli dalam melihat tren yang sedang populer untuk bisnis pakaian. Selain menyesuaikan produk dengan tren, hal lain yang tak kalah penting adalah konsisten dalam mempertahankan kualitas pakaian Anda. Dengan demikian, Anda dapat membangun kepercayaan customer agar bisnis Anda semakin berkembang.

2.    Contoh Studi Kelayakan Bisnis Laundry

Contoh studi kelayakan bisnis laundry adalah salah satu bisnis di bidang jasa yang saat ini sedang marak dikalangan masyarakat. Dalam usaha laundry ini merupakan suatu gagasan yang kebanyakan sebagian pelaku bisnis, karyawan, bahkan ibu rumahtangga maupun mahasiswa memilih jasa pencucian laundry karena praktis dan satu paket dengan setrika. Jadi lebih meringankan beban dari mereka yang tak mengenal waktu untuk mencuci atau pun menyetrika baju kerja maupun baju sehari-hari mereka. Usaha ini merupakan sebuah usaha dengan modal, tenaga kerja dan fasilitas yang berkapasitas sedang. Memiliki lokasi yang strategis dekat dengan keramaian dan berposisi di perkotaan.

Pada masa perekonomian saat ini, persaingan antara usaha kecil, menengah,atau pun besar sangatlah ketat dalam menonjolkan kualitas usahanya. Berbagai jenis usaha dibidang produk atau jasa berlomba-lomba untuk menarik minat para konsumen. Kreativitas dan inovasi merupakan salah satu cara agar usahanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.Tempat usaha jasa pencucian pakaian atau lebih dikenal dengan sebutan laundry merupakan salah satu perusahaan kecil atau wirausaha yang saat ini sangat menjamur di Indonesia. Di pelosok-pelosok daerah baik itu kota besar atau kecil banyak sekali berdiri usaha laundry.

Maka buatlah sebuah usaha laundry Anda menjadi sebuah usaha yang banyak di minati oleh banyak orang, dan buatlah sebuah pelayanan yang baik dan dapat memuaskan para konsumen Anda. Salah satunya adalah dengan memberikan semua kinerja yang baik kepada para konsumen, sehingga dengan kinerja yang baik, dapat membuat para pelanggan Anda menjadi mempercayai bisnis Anda, dan dapat menjadi sebuah pelanggan tetap.

3.    Contoh Studi Kelayakan Bisnis Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dalam perusahaan manufaktur tersebut, menyumbang pendapatan yang besar terhadap negara baik itu melalui pajak atau kontrak lainnya. Dikarenakan ukurannya yang cukup besar, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pun memiliki serapan tenaga kerja yang besar, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.

Perusahaan manufaktur memiliki arti yang berbeda dengan produksi, produksi memiliki arti yang lebih luas yaitu proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk yang bisa berwujud gas, cair atau padat. Sedangkan manufaktur adalah proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk dalam bentuk padat.

Dalam pengertian manufaktur adalah sebuah istilah untuk menyebut proses pengubahan bahan baku, komponen, atau bagian – bagian (parts) menjadi barang jadi yang memenuhi harapan atau spesifikasi pelanggan. Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi. Namun untuk dapat menjalankan strategi penjualan yang sukses dalam bisnis manufaktur memang membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Upaya yang konsisten dan berkelanjutan perlu untuk dilakukan. Untuk meningkat sebuah bisnis manufaktur, langkah pertama yang perlu adalah menunjukkan kepada khalayak bahwa Anda adalah seorang pakar dalam industri Anda. Sebab semakin Anda menunjukkan kepada klien betapa berpengetahuan Anda dalam industri Anda, semakin mereka ingin bekerja sama dengan Anda.

Ingin usaha manufaktur kecil Anda menjadi besar? kini saatnya bagi Anda untuk lebih memperhatikan konsumen. Anda perlu menggali lebih dalam tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Tentu saja, permintaan konsumen akan selalu berubah. Maka dari itu, tidak cukup jika Anda hanya mencoba dan mengikuti tren. Sebagai produsen, Anda harus tahu tentang bagaimana perilaku konsumen berpikir, merasa, dan berperilaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar